Latar Belakang: Diabetes adalah penyakit menahun berupa gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal. Penyebab kenaikan kadar gula darah tersebut menjadi landasan pengelompokkan jenis Diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti efektivitas penggunaan electronic health pada pasien diabetes melitus.
Subjek dan Metode: Meta-analisis dilakukan dengan PICO sebagai berikut: Populasi pada penelitian ini adalah pasien diabetes melitus. Intervensi berupa penggunaan electronic health. Comparison berupa konsultasi langsung. Outcome berupa penurunan kadar HbA1c. Studi meta-analisis diterapkan pada penelitian ini dengan sumber data elektronik: Google Scholar, MEDLINE/PubMed, Science Direct dan ProQuest. Artikel yang digunakan adalah artikel full-text dengan desain studi Randomized Control Trial (RCT). Terdapat 9 artikel yang digunakan dalam penelitian ini dengan jumlah sampel sebesar 1.137 orang yang dibagi dalam dua kelompok (568 orang pada kelompok electronic health dan 569 orang pada kelompok konsultasi langsung). Artikel dianalisis menggunakan aplikasi Review Manager 5.3. Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Standardized Mean difference (SMD) dan heterogenitas sampel penelitian
Hasil: Terdapat heterogenitas yang tinggi antar ekperimen satu dengan yang lainnya (I2 =91%; P<0>Random Effect Model (REM). Penggunaan Electronic Health mampu membantu menurunkan kadar HbA1c dengan Standardized Mean Different (SMD) sebesar 0.39 dibandingkan dengan konsultasi langsung (SMD = -0.39; CI 95% = -0.79 hingga 0.01; p=0.05).
Kesimpulan: Penggunaan electronic health mampu membantu menurunkan kadar HbA1c pasien diabetes melitus dengan Standardized Mean Different (SMD) sebesar 0.39 dibandingkan dengan konsultasi langsung.
