;

Abstrak


Dekolorisasi Pewarna Reaktif Remazol oleh Enzim Lakase Volvariella volvacea


Oleh :
Deborah Basa - S902002002 - Fak. MIPA

Limbah pewarna reaktif remazol merupakan salah satu limbah dari industri tekstil yang memiliki struktur aromatik dan sulit didegradasi karena memiliki ikatan kovalen yang kuat. Untuk itulah, apabila zat ini dibuang langsung ke alam dapat mencemari air sungai dan merusak ekosistem air. Senyawa ini dapat didegradasi secara biologi (dekolorisasi) dengan menggunakan enzim lakase yang bersifat oksidoreduktase. Lakase (oksigen oksidoreduktase, EC 1.10.3.2) berfungsi untuk mengkatalisis oksidasi senyawa fenolik seperti lignin dan senyawa non-fenolik tertentu, sehingga dapat mendegradasi senyawa seperti pewarna tekstil. Secara umum, lakase yang digunakan dalam industri bersumber dari mikroorganisme. Salah satunya adalah mikroorganisme jamur Volvariella volvacea. Jamur V. volvacea termasuk dalam golongan jamur lignolitik karena memiliki kemampuan dalam mendegradasi lignin. Jamur V. volvacea cukup mudah untuk ditumbuhkan sehingga mudah didapat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh kondisi optimum lakase untuk dekolorisasi pewarna reaktif remazol. Untuk menentukan kondisi optimum tersebut, diperlukan enzim lakase yang murni. Penelitian sebelumnya yang dilakukan di Laboratorium FMIPA UNS, telah membuktikan bahwa jamur V. volvacea menghasilkan enzim lakase. Akan tetapi belum diperoleh kondisi pH dan suhu optimum yang memberikan aktivitas dekolorisasi yang terbaik. Penelitian ini dimulai dari produksi enzim lakase yang masih berbentuk ekstrak kasar dari jamur V. volvacea, selanjutnya pemurnian ekstrak kasar enzim lakase dilakukan dengan menggunakan pengendapan enzim lakase menggunakan fraksi amonium sulfat dan dialisis. Kemudian, enzim lakase yang terdapat pada fraksi 80% amonium sulfat dimurnikan dengan metode dialisis. Enzim lakase hasil pemurnian dengan dialisis kemudian diuji aktivitasnya pada rentang pH 3,0-9,0 dan suhu 4?-60? menggunakan ABTS (2,2-Azinobis 3-ethylbenzothiazoline 6-sulfonicacid) sebagai substrat, sehingga didapatkan kondisi optimum enzim lakase berdasarkan aktivitas lakase. Produksi enzim lakase yang masih berupa ekstrak kasar dari jamur V. volvacea memiliki aktivitas sebesar aktivitas sebesar 7,17 U/mL. Lakase yang terdapat pada fraksi 80% amonium sulfat dimurnikan dengan metode dialisis dengan aktivitas sebesar 27,79 U/mL. Aktivitas lakase menunjukkan bahwa kondisi optimum enzim lakase dari V. volvacea adalah pada pH 5 dan suhu 30ºC.