Abstrak


Hubungan Fundamentalisme Agama dan Konformitas dengan Sikap Negatif Remaja Akhir terhadap Homoseksualitas di Surakarta


Oleh :
Katharina Stella Rosa Kusuma Koraag - G0113051 - Fak. Kedokteran

Homoseksualitas merupakan isu yang kontroversial di mata masyarakat. Masyarakat Indonesia memandang homoseksualitas secara negatif, namun dengan taraf yang berbeda-beda pada setiap individu. Isu ini mulai relevan utamanya pada rentang usia remaja akhir. Sikap remaja terhadap homoseksualitas dipengaruhi oleh beberapa faktor, dua diantaranya adalah fundamentalisme agama dan konformitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara fundamentalisme agama dan konformitas dengan sikap remaja akhir terhadap homoseksualitas di Surakarta. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 630 orang pelajar dari populasi remaja akhir yang berdomisili di Surakarta yang ditentukan menggunakan metode multistep cluster random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah Skala Sikap terhadap Homoseksualitas (?=0,895), Skala Fundamentalisme Agama (?=0,856), serta Skala Konfromitas (?=0,884). Hasil analisis regresi berganda menunjukkan nilai Fhitung sebesar 39,821 yang lebih besar dibandingkan Ftabel 3,01. Nilai signifikansi p = 0,000 lebih kecil dibandingkan 0,05. Kedua nilai tersebut membuktikan adanya hubungan antara variabel prediktor dengan variabel kriterium. Nilai R = 0,336 mengindikasikan hubungan searah berkekuatan lemah antara fundamentalisme agama dan konformitas dengan sikap terhadap homoseksualitas. Sumbangan efektif prediktor fundamentalisme agama dan konformitas terhadap variabel sikap terhadap homoseksualitas adalah sebesar 11,3%, dengan rincian sumbangan efektif variabel fundamentalisme agama sebesar 10,3?n variabel konformitas sebesar 1%. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan yang antara fundamentalisme agama dan konformitas dengan sikap terhadap homoseksualitas pada remaja akhir di Surakarta.