;

Abstrak


Pengaruh Efikasi Diri dan Kolektif pada Intensi Kewirausahaan: Peran Mediasi Persepsi Kelayakan


Oleh :
Andono Swandaru - S411808002 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang bahwa Krueger telah menciptakan model integratif untuk memperluas wawasannya dalam mengembangkan model niat berwirausaha. Sementara itu, Esfandiar et al., telah menguji secara empiris model baru dengan mengambil bagian dalam model Krueger untuk menjelaskan niat individu untuk melakukan kegiatan kewirausahaan. Saat ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (kemdikbud) menerbitkan buku panduan mengenai panduan Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam transformasi pendidikan tinggi dijelaskan secara detail ke semua poin IKU beserta proses pengumpulan datanya.
Tujuan  dari  penelitian  ini  untuk  menguji  sebagian  model  Esfandiar yaitu variabel persepsi kelayakan sebagai pemediasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner online (google form) yang diberikan langsung kepada mahasiswa sarjana (S.1) Universitas Sebelas Maret  Surakarta.  Metode penelitian yang digunakan yaitu PLS dengan analisis kuesioner menggunakan alat WarpPLS versi 7.0.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa mediasi persepsi kelayakan berperan secara parsial terhadap intensi kewirausahaan artinya bahwa persepsi kelayakan mahasiswa akan bisa mempengaruhi keinginan berwirausaha secara langsung untuk menjadi wirausaha. Ketika mahasiswa melihat profesi wirausaha itu layak maka akan meningkatkan efikasi diri dan efikasi kolektif mahasiswa yang pada akhirnya dapat membangkitkan keinginan berwirausaha.

Kata Kunci: Kewiraswastaan, Intensi Wirausaha, Ekonomi Bisnis, Sumber daya manusia.