Abstrak


Kajian Kuat Lekat dan Kapasitas Penjangkaran pada Beton Mutu Tinggi Memadat Mandiri dengan Bahan Tambah Metakaolin dan Variasi Perbandingan Aktivator Alkali


Oleh :
Muchsan Maulana Sanjaya - I0117087 - Fak. Teknik

Beton mutu tinggi memadat mandiri adalah beton yang mampu mengisi ruang-ruang kosong dengan berat sendiri tanpa memerlukan bantuan alat pemadat serta memiliki nilai kuat tekan lebih besar atau sama dengan 41,4 MPa. Kuat Lekat dan 
Kapasitas Penjangkaran beton merupakan salah satu parameter untuk menentukan 
hubungan antara beton dengan baja tulangan. Kuat Lekat merupakan kemampuan 
beton dalam mengikat baja tulangan untuk menahan geser. Kuat lekat juga akan 
meningkat seiring dengan kedalaman penjangkaran baja tulangan. Penjangkaran 
akan memberikan hasil maksimal dengan jarak kedalaman tertentu. 
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan metode teoritis dengan total 
benda uji 12 buah. Benda uji yang digunakan adalah beton silinder dengan ukuran 
diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dan baja ulir tulangan yang tertanam sepanjang 
70 cm dan diameter 10mm, dengan bahan tambah metakaolin sebanyak 17,5?ri 
berat semen dan variasi perbandingan aktivator alkali berturut-turut sebesar 0; 0,5; 
1; dan 1,5. Pengujian kuat lekat dan kapasitas penjangkaran dilakukan pada umur 
28 hari, pengujian ini menggunakan mesin UTM (universal testing machine) 
dengan tambahan dial untuk mengukur slip yang terjadi pada baja tulangan benda 
uji.
Hasil dari pengujian yang dilakukan menunjukan bahwa pada penambahan 
aktivator alkali dengan perbandingan 2/2 dan 2/3 tidak memenuhi syarat uji v-funnel test dan pada perbandingan aktivator alkali 3/2 tidak memenuhi syarat l-box test. Hasil pengujian kuat tekan menunjukan bahwa semua benda uji termasuk 
dalam beton mutu tinggi dengan nilai kuat tekan tertinggi terdapat pada 
perbandingan aktivator alkali sebesar 2/2 yang memiliki nilai kuat tekan sebesar 
46,90 MPa. Hasil pengujian kuat lekat Psaat slip 2,5mm dengan variasi perbandingan 
aktivator alkali 0; 0,5; 1; dan 1,5, berturut-turut sebesar 0,9585 MPa; 1,1318 MPa; 
1,1671 MPa; dan 0,9372 MPa. Hasil pengujian kuat lekat pada saat Pmaks dengan 
variasi perbandingan aktivator alkali 0; 0,5; 1; dan 1,5, berturut-turut sebesar 3,2751 
MPa; 3,5721 MPa, 3,7419 MPa; dan 3,0133 MPa. Berdasarkan hasil pengujian 
tersebut nilai kuat lekat tertinggi terjadi pada variasi perbandingan aktivator alkali 
(Na2SiO3:NaOH) sebesar 1.