Nasi instan merupakan nasi cepat masak yang bisa disajikan dalam 3 – 5 menit yang cara menyiapkannya pun sederhana. Dalam rangka memanfaatkan pangan lokal seperti sorgum varietas Super 2 yang diolah lebih lanjut seperti nasi sorgum instan dapat dijadikan alternatif pangan sebagai pengganti beras. Nasi sorgum instan diharapkan meningkatkan nilai sorgum yang sampai sekarang masih dianggap rendah. Untuk membuat nasi sorgum instan yang baik hal, paling penting adalah proses pemasakan dan suhu pengeringan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu pemasakan dan suhu pengeringan pada karakteristik fisika, kimia, dan sensoris juga mengetahui formula paling baik dari ketiga karakteristik tersebut. Variasi waktu pemasakan yang diterapkan yakni 30 menit, 40 menit, dan 50 menit sedangkan variasi suhu pengeringan adalah 50?, 55?, 60?, 65?, dan 70?. Penelitian memakai rancangan acak lengkap (RAL). Hasilnya memperlihatkan bahwasannya formula terbaik nasi sorgum instan varietas Super 2 adalah waktu pemasakan 50 menit dan suhu pengeringan 50?. Karakteristik nasi sorgum instan formula terbaik yaitu waktu rehidrasi 4,160 menit; rasio rehidrasi 3,250 (g/g); porositas kamba 45,4%; kandungan air 8,616%; jandungan abu 0,502%; kandungan lemak 1,347%; protein 9,211%; karbohidrat 80,32%, dengan warna putih krem kemerahan (netral), aroma netral, rasa netral, tekstur pera (tidak disukai panelis), dan secara overall netral.
