;

Abstrak


Pengembangan dan Implementasi Aplikasi Mooc's sebagai Suplemen Pembelajaran Kejuruan di SMK pada Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif


Oleh :
Rasyid Sidik - S161908004 - Fak. KIP

Generasi Z sebagai digital native memiliki model gaya belajar baru yang lebih cenderung memanfaatkan smartphone untuk mengakses informasi yang dibutuhkan. Massive Open Online Courses (MOOC) memiliki potensi menjadi solusi gaya belajar siswa saat ini. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan aplikasi MOOC’s kejuruan, menganalisis hasil, mengkaji pengalaman pengguna melalui serangkaian kegiatan uji coba di tempat penelitian. Pengembangan aplikasi MOOC kejuruan menggunakan model Design Based Research (DBR) dengan memadukan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (mix method) dalam prosesnya. Prosesnya melalui 1) analisis permasalahan dan kebutuhan SMK; 2) pengembangan produk aplikasi MOOC’s kejuruan dan validasi; 3) implementasi dan uji coba di SMK; 4) refleksi pengembangan dan penyempurnaan solusi permasalahan. Akibat pandemi COVID-19 maka penelitian ini memiliki batasan dengan hanya diujicobakan pada kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) mata pelajaran Teknologi Dasar Otomotif (TDO) materi perawatan baterai. Sampel partisipan kelas eksperimen berjumlah 27 siswa kelas X TKRO dan dua guru mata pelajaran TDO yang berasal dari SMK N 2 Surakarta dan SMK Adi Sumarmo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Aplikasi MOOC’s kejuruan mengusung model belajar blended learning sehingga mampu mendukung pembelajaran kejuruan dari sisi kognitif dan psikomotorik; 2) Prototipe aplikasi MOOC’s layak uji coba lapangan berdasar hasil skor rata-rata 4,30 dari 10 validator; 3) Prototipe aplikasi MOOC’s memberikan pengaruh positif terhadap motivasi dan hasil belajar siswa dengan dasar sikap positif dan kemandirian belajar yang baik; 4) Prototipe aplikasi MOOC’s dinilai sukses sebagai media belajar kejuruan dari hasil skor rata-rata instrumen Evaluation E-Learning System Succses (EESS) sebesar 3, 98. Namun variabel kualitas pebelajar dan instruktur berada pada nilai terendah sebesar 3,75 dan 3,76 dari 11 variabel yang ada; 5) Prototipe aplikasi MOOC’s kejuruan membutuhkan strategi implementasi yang baku, perbaikan masalah sistem dan pengembangan fitur untuk penelitian berikutnya.