Abstrak


Penentuan Prioritas Alternatif Solusi terhadap Kegagalan Proyek Teknologi Informasi di CV. Kadang Koding Indonesia dengan Metode Analytical Network Process dan Best Worst Method


Oleh :
Muhammad Faizal - I0314065 - Fak. Teknik

Teknologi Informasi saat ini mempunyai peranan penting dalam organisasi. Salah satunya agar manajemen organisasi menjadi lebih efektif dan efisien dalam pengambilan keputusan. Dalam pengembangannya terdapat proyek-proyek teknologi informasi yang sukses dan juga proyek teknologi informasi yang mengalami kegagalan. Kegagalan dalam mengelola proyek teknologi informasi ini juga dialami oleh CV. Kadang Koding. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi penyebab kegagalan proyek teknologi informasi serta menentukan alternatif solusi terbaik yang dapat diterapkan segera oleh perusahaan. Hasil dari penelitian ini terpilih 5 sub kriteria yang memenuhi ambang batas(threshold) dalam penyebab kegagalan proyek TI. Threshold ditentukan peneliti dengan mengambil nilai Q3 (Quartile 3) sebagai nilai batas yaitu 0,121753. Metode Analytical Network Process digunakan untuk pemilihan sub kriteria paling berpengaruh. Sub kriteria paling berpengaruh dalam kegagalan proyek TI adalah E23 (perbedaan teknologi yang digunakan) dengan nilai prioritas akhir sebesar 0,169023. Pengolahan data alternatif solusi menggunakan Best Worst Method. Hasil pengolahan data tersebut didapatkan alternatif solusi terbaik yang diterapkan oleh perusahaan. Alternatif solusi terbaik adalah alternatif solusi 1 (Persyaratan dan ruang lingkup harus didefinisikan dengan jelas oleh manajer proyek sebelum meluncurkan proyek) dengan nilai prioritas akhir sebesar 0,950755.