Abstrak


Pengaruh Ekstrak Rasberi (Rubus occidentalis) terhadap Kadar Asam Urat pada Tikus Wistar Model Sindrom Metabolik


Oleh :
Milana Phangadi - G0018125 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Sindrom metabolik yang mencakup hiperinsulinemia, hiperkolestrolemia, dislipidemia, hipertensi, dan juga obesitas dapat memengaruhi kadar asam urat dalam tubuh seseorang. Hiperinsulinemia akan menyebabkan gangguan metabolisme asam urat yang menyebabkan kondisi hiperurisemia. Rasberi merupakan buah yang kaya antosianin yang merupakan flavonoid natural yang menunjukan efektivitas dalam pengobatan sindrom metabolik namun efektivitasnya terhadap kadar asam urat masih kurang banyak diteliti.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan sampel 30 tikus Wistar dalam 5 kelompok (kontrol dan perlakuan). Tikus diinduksi diet HFFD selama 28 hari lalu diinjeksi STZ-NA dan diukur kadar asam uratnya (pretest) bersama dengan parameter lain (berat badan, glukosa, HDL, dan kolesterol total) untuk memastikan sampel memenuhi kriteria sindrom metabolik. Selanjutnya kelompok perlakuan diberi ekstrak rasberi (Rubus occidentalis) dengan dosis 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB, dan 375 mg/kgBB selama 21 hari lalu diukur kadar asam uratnya (posttest). Kadar asam urat didapat melalui serum darah vena retroorbital yang dianalisis dengan kit DiaSys. Kadar asam urat pretest dan posttest kelompok kontrol dan perlakuan dianalisis menggunakan uji T berpasangan dan One Way ANOVA.

Hasil: Kadar asam urat posttest menurun sebesar 6,39 mg/dL,  7,58 mg/dL, dan 8,74 mg/dL pada kelompok perlakuan. Terdapat perbedaan signifikan (p<0>

Simpulan: Rasberi (Rubus occidentalis) dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah dan efeknya semakin besar sebanding dengan jumlah dosis yang diberikan.