Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan meninjau perbandingan implementasi kebijakan pelaksanaan program KIA di Dinas Kependudukan dengan Pencatatan Sipil Kabupaten Boyolali dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sragen serta hambatan dalam pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Dalam menentukan sampel untuk wawancara, teknik yang digunakan adalah teknik purposive sampling dengan memilih pihak yang mengetahui fenomena yang sedang diteliti secara langsung. Ada beberapa indikator yang digunakan dalam membandingkan pelaksanaan KIA ini yaitu syarat, tata cara, program internal, program eksternal dan data kepemilikan KIA.
Permohonan KIA di Kabupaten Boyolali dapat dilakukan secara offline maupun online, sedangkan di Kabupaten Sragen hanya bisa melalui online. Kepemilikan KIA di Kabupaten Boyolali masih kurang maksimal dibanding dengan Kabupaten Sragen. Hal ini dipengaruhi oleh adanya program yang dilakukan oleh masing-masing Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Adapun hambatan yang ditemukan saat melaksanakan program KIA. Hambatan di Kabupaten Boyolali yaitu kurangnya kesadaran masyarakat, jarak dan kurangnya sarana dan prasarana. Hambatan di Kabupaten Sragen yaitu keterlambatan dalam pengiriman.
Kata Kunci: Perbandingan, Implementasi Kebijakan, KIA
