Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inklusi keuangan yang diukur dari tiga dimensi; ketersediaan, penetrasi perbankan, penggunaan layanan perbankan terhadap penyaluran kredit sektor UMKM di 6 Provinsi Pulau Jawa. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi Common Effect Model. Data yang digunakan merupakan data panel yang terdiri dari data time series yaitu dari tahun 2016 sampai 2020 dan data cross section yang terdiri dari 6 Provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Dalam penelitian ini menggunakan Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan inflasi sebagai variabel kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial masing – masing dimensi yaitu ketersediaan, penetrasi perbankan, dan penggunaan layanan perbankan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penyaluran kredit UMKM di 6 Provinsi Pulau Jawa. NPL dan LDR memiliki pengaruh positif dan signifikan, sedangkan inflasi berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap penyaluran kredit UMKM di Provinsi Pulau Jawa. Secara simultan, inklusi keuangan (dimensi ketersediaan, penetrasi, dan penggunaan) juga variabel lain (NPL, LDR, dan Inflasi) berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit UMKM di Pulau Jawa
Kata kunci: Inklusi Keuangan, Kredit UMKM, Common Effect Model, NPL, LDR, Inflasi
