Abstrak


Pengembangan Model Achievement Motivation Training (AMT) melalui pendekatan Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan Motivasi Berprestasi dan Inovasi Calon Kepala Sekolah


Oleh :
Sutarman - T811708014 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui motivasi berprestasi dan inovasi Calon Kepala Sekolah saat ini; 2) Mengembangkan model AMT melalui pendekatan PBL untuk meningkatkan motivasi berprestasi dan inovasi Calon Kepala Sekolah; 3) Menguji keefektifan model AMT yang menggunakan Pendekatan PBL dalam meningkatkan motivasi berprestasi dan inovasi Calon Kepala Sekolah.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan dari Walter Dick, Lou Carey, dan James O. Carey (DCC). Model DCC menggunakan 10 (sepuluh) langkah yang terdiri dari: 1) Identifying instructional goal, 2) Conducting instructional analysis, 3) Analyzing learner and context, 4) Writing performance objective, 5) Developing assessment instruments, 6) Developing instructional strategy,  7) Developing and selecting material, 8) Designing and conducting formative evaluation, 9) Revising Instruction, dan 10) Designing and conducting summative evaluation. Analisis data yang dilakukan dalam pengembangan model adalah analisis deskriptif, analisis kelayakan model hipotetik, dan analisis keefektifan model empirik menggunakan independent sample t-test.

Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) motivasi berprestasi  dan inovasi  Calon Kepala Sekolah saat ini rendah dan  perlu untuk ditingkatkan; 2) model yang dikembangkan dinyatakan “layak untuk digunakan” oleh ahli pembelajaran dengan catatan bahwa sintak AMT melalui pendekatan PBL harus dipertegas untuk memudahkan proses pembelajaran. Ahli media memberikan saran untuk memperbaiki elemen visual karena warna gambar yang digunakan tidak begitu kontras dan tata letak huruf dan jenis huruf yang digunakan kurang menarik. Ahli bahasa menyampaikan bahwa terdapat beberapa elemen kebahasaan yang perlu diperbaiki yaitu penggunaan kata sambung, titik, titik koma, tata bahasa, dan ukuran font yang kurang tepat, dan ada istilah-istilah bahasa asing yang tidak dicetak miring. 3) Model AMT melalui pendekatan PBL dinyatakan efektif dalam meningkatkan motivasi berprestasi dan inovasi Calon Kepala Sekolah.