Simpang empat bersinyal Jalan Jenderal Ahmad Yani – Jalan Kapten Piere Tendean – Jalan Tagore, atau sering disebut Simpang Tirtonadi yang terletak di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta merupakan titik ruas jalan yang cukup esensial di kota Surakarta. Terlebih lagi pada kawasan tersebut terdapat terminal Tirtonadi yang melayani bus AKDP maupun AKAP, sehingga dengan tinggginya arus lalu – lintas mengakibatkan kemacetan di simpang tersebut. Maka dengan konidisi tersebut seharusnya dilakukan perbaikan pada simpang dengan tujuan untuk mengetahui kinerja simpang guna dapat merencakan desain perbaikan disertakan rencana anggaran biaya dan time schedule agar meningkat kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan yang melintas.
Pengamatan yang dilakukan pada simpang empat bersinyal ini bertujuan untuk melakukan pernilaian kondisi jalan dengan menggunakan metode survei dan observasi dengan menggunakan prosedur yang ada di MKJI 1997. Selanjutnya dilakukan evaluasi kinerja simpang bersinyal dengan metode analisa komponen beserta Rencana Anggaran Biaya.
Dari hasil pengamatan diperoleh nilai derajat kejenuhan 0,92 pada pendekat Timur yang melebihi ketentuan simpang bersinyal pada MKJI 1997. Oleh karena itu dilakukan perbaikan dengan cara resetting fase sinyal pada APILL dan merubah lebar marka pada pendekat Timur dan Barat. Seluruh pekerjaan guna perbaikan simpang empat bersinyal Jalan Jenderal Ahmad Yani – Jalan Kapten Piere Tendean – Jalan Tagore (Terminal Tirtonadi) Surakarta diperoleh biaya sebesar Rp 91.196.000
Kata kunci: MKJI 1997, Simpang Bersinyal, RAB
