Abstrak


Isolasi dan Identifikasi Jamur Endofit dari Matoa (Pometia pinnata J.R & G. Frost), Serta Skrining Terhadap Aktivitasnya Dalam Penghambatan Enzim ?-Glukosidase


Oleh :
Debora Desy Armita - M0415018 - Fak. MIPA

Alfa-glukosidase merupakan enzim yang menghidrolisis karbohidrat menjadi glukosa, dimana ini mampu memicu penyakit diabetes mellitus. Inhibitor ?-glukosidase komersial seperti acarbose telah digunakan sebagai obat, namun obat ini menimbulkan efek samping seperti gangguan fungsi organ tubuh. Hal ini mendorong dilakukannya penelitian-penelitian untuk menemukan inhibitor ?-glukosidase alternatif, salah satunya dari jamur endofit. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi jamur endofit dari akar, batang, dan daun matoa (Pometia pinnata J.R & G. Frost) serta menguji aktivitasnya dalam menghambat enzim ?-glukosidase.
Jamur endofit diisolasi dengan cara menginokulasikan potongan sampel tanaman yang telah disterilisasi permukaannya ke media pertumbuhan untuk selanjutnya dikultur dan diambil filtratnya. Skrining aktivitas penghambatan ?-glukosidase oleh filtrat jamur endofit dilakukan dengan metode spektrofotometrik menggunakan microplate reader (? = 415 nm), dengan p-nitrophenyl ?-D-glucopyranoside sebagai substrat dan acarbose sebagai kontrol positif. Isolat jamur dengan aktivitas tertinggi diidentifikasi sampai ke tingkat genus berdasarkan morfologi makroskopis dan mikroskopisnya.
Hasil penelitian menunjukkan adanya penghambatan enzim ?-glukosidase dalam menghidrolisis substrat menjadi glukosa oleh jamur endofit, yang ditunjukkan dengan perbedaan warna campuran reaksi enzimatis dari kuning tua sampai kuning muda pada tiap well sebagai indikator perbedaan kadar p-nitrophenyl yang dihasilkan dari proses hidrolisis tersebut. Aktivitas penghambatan tertinggi dihasilkan oleh isolat BM6 (17,03%) yang diidentifikasi sebagai Acremonium sp., dan isolat AM6 (17,25%) yang diidentifikasi sebagai Alternaria sp. Walaupun demikian, aktivitas itu masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan acarbose (50,83%), karena acarbose merupakan senyawa aktif murni. Oleh karena itu pada penelitian selanjutnya diperlukan purifikasi dari filtrat kedua jamur endofit tersebut untuk mendapatkan senyawa murni sehingga mampu dikembangkan menjadi inhibitor ?-glukosidase.

Kata kunci: Enzim ?-glukosidase, jamur endofit, acarbose