Abstrak


Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kesiapsiagaan Kebakaran Pekerja RSUD Kota Dumai


Oleh :
Annisa Cikal Sabda - R0217015 - Sekolah Vokasi

Latar Belakang : Rumah sakit berperan penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu, kebakaran pada rumah sakit akan menyebabkan kerugian yang besar dan dapat menghambat akses kesehatan. Salah satu cara mengantisipasi terjadinya kebakaran adalah dengan kesiapsiagaan individu. Berdasarkan teori yang disampaikan LIPI-UNESCO, ada 5 faktor kritis kesiapsiagaan yang dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator untuk meningkatkan kesiapsiagaan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor apa sajakah yang berhubungan dengan kesiapsiagaan kebakaran pekerja.
Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitiann ini adalah pekerja 962 orang dari berbagai bagian kerja di RSUD Kota Dumai. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling sehingga didapatkan total 100 sampel. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat ukur pengambilan data.
Hasil : Hasil korelasi Spearman menunjukkan bahwa dari 6 faktor yang diteliti, terdapat 2 faktor yang memiliki hubungan siginifikan dengan kesiapsiagaan kebakaran, yakni sikap dengan kekuatan korelasi kuat dan arah korelasi positif (+), serta pelatihan dengan kekuatan korelasi lemah dan arah korelasi positif (+). Faktor yang berhubungan selanjutnya diuji dengan analisis regresi logistik dan hasilnya menujukkan bahwa yang paling berhubungan dengan kesiapasiagaan kebakaran adalah faktor sikap.
Simpulan : Faktor-faktor yang berhubungan dengan kesiapsiagaan kebakaran pekerja RSUD Kota Dumai adalah sikap dan pelatihan.

Kata Kunci : Faktor-Faktor, Kesiapsiagaan, Kebakaran, Rumah Saki