;
Literasi lingkungan siswa sangat penting untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap permasalahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menampilkan literasi lingkungan pada siswa SMP berbasis pendidikan lingkungan Adiwiyata dan non-Adiwiyata berdasarkan usia dan jenis kelamin. Jenis penelitian adalah ex post facto dengan variabel bebas adalah Predikat Sekolah, Usia, dan Jenis Kelamin. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Proportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel 379 siswa. Asesmen yang digunakan adalah Middle School Environmental Literacy Survey (MSELS) dan lembar observasi. Hasil menunjukkan bahwa Program Adiwiyata di Kabupaten Ponorogo berkolerasi positif terhadap peningkatan literasi lingkungan dengan nilai sig. 0.000. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan literasi lingkungan siswa antara usia 13,14, dan >15 tahun dengan nilai sig. 0.308. Kemampuan literasi lingkungan secara signifikan berbeda pada siswa SMP antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan nilai sig. 0.004. Perempuan berkolerasi positif terhadap literasi lingkungan. Persentase penilaian literasi lingkungan siswa SMP di Kabupaten Ponorogo >51% tidak mampu mencapai level 3 yang merupakan standar level literasi lingkungan. Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil penelitian adalah bahwa literasi lingkungan siswa SMP di Ponorogo cenderung rendah, namun penerapan program Adiwiyata mampu membawa dampak positif terhadap literasi lingkungan siswa berdasarkan usia. Semakin tinggi usia dan tinggi tingkat Adiwiyata, semakin tinggi nilai literasi lingkungan.
Kata Kunci: Literasi Lingkungan, Pendidikan Lingkungan, Adiwiyata