;

Abstrak


Perbandingan Antara Lidocaine 2?ngan Ketamine Secara Inhalasi Terhadap Kejadian Nyeri Tenggorokan Pasca Intubasi


Oleh :
Adryan Yoga Artanto - S981702001 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Nyeri tenggorokan pasca intubasi adalah komplikasi yang umum terjadi setelah tindakan operasi dengan anestesi umum. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan antara lidokain 2@ mg dengan ketamin 25 mg yang diberikan secara inhalasi terhadap kejadian nyeri tenggorokan pasca intubasi pada pasien yang menjalani intubasi endotrakeal
Metode: Penelitian dilakukan di Instalasi Bedah Sentral dan kamar rawat inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta, sejak bulan November hingga Januari. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan double blind randomized control trial pada pasien yang dilakukan anestesi umum dan intubasi endotrakeal. Pengolahan data dilakukan dengan Uji Mann Whitney U. Kelompok penelitian terdiri atas kelompok inhalasi lidokain (L) dan kelompok inhalasi ketamin (K)
Hasil: Terdapat perbandingan antara lidokain 2@ mg dengan ketamin 25 mg yang diberikan secara inhalasi terhadap kejadian nyeri tenggorokan pasca intubasi pada pasien yang menjalani intubasi endotrakeal yang secara statistik signifikan (p
< 0 xss=removed xss=removed>ke-12 (95%CI = 0.04 s/d 0.62), dan ke-24 (95% CI = -0.04 s/d 0.54)
Simpulan:. Inhalasi ketamin 25 mg dan inhalasi lidokain 2@mg secara signifikan menurunkan insiden dan derajat nyeri tenggorokan pasca intubasi endotrakeal, dimana ketamin 25 mg inhalasi lebih efektif.

Kata kunci: Inhalasi ketamin, inhalasi lidokain, intubasi endotrakeal, nyeri tenggorokan