;

Abstrak


Analisis High Order Thinking Skill Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sutojayan dalam Memecahkan Masalah Matematika Materi Bangun Ruang Sisi Datar ditinjau dari Berpikir Kreatif Siswa


Oleh :
Nurul Fika Romadhoni - S851802022 - Fak. KIP

Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah proses berpikir yang mengharuskan siswa memanipulasi informasi yang ada dan ide-ide dengan cara tertentu yang memberikan mereka pengertian dan implikasi baru.. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis HOTS siswa dengan masing-masing tingkatan berpikir kreatif dalam memecahkan masalah matematika materi bangun ruang sisi datar. Selain itu juga untuk mengetahui faktor yang memengaruhi HOTS dengan masing-masing tingkatan berpikir kreatif.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan subjek penelitian adalah 10 siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sutojayan. Pemilihan subjek penelitian menggunakan purposive sampling. Subjek penelitian dipilih berdasarkan hasil tes siswa yang memenuhi semua indikator atau yang paling banyak memenuhi indikator HOTS. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode tes dan wawancara. Validasi data untuk tes tertulis dilakukan dengan wawancara. Analisis data berdasarkan indikator HOTS Menurut Krathwoll.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pada indikator C4 (Analyze) siswa mampu memecahkan masalah, menstruktur masalah, dan mengidentifikasi masalah; pada indikator C5 (Evaluate) siswa menyelesaikan masalah, memberikan penilaian terhadap solusi yang di dapat dan memastikan kebenarannya, melakukan pengujian dan mengkritik solusi yang dibuat, dan menerima atau menolak pernyataan berdasarkan kriteria yang didapatkan; pada indikator C6 (Create) siswa mampu membuat generalisasi suatu ide, merancang cara, mengorganisasikan bagian-bagian sehingga menjadi struktur baru, dan menyelesaikan permasalahan menggunakan struktur baru. Siswa dengan level 4 sangat kreatif mampu memenuhi indikator C4, C5 dan C6. Siswa dengan level 3 kreatif mampu memenuhi indikator C4 dan C5. Siswa dengan level 2 cukup kreatif mampu memenuhi indikator C4. Siswa dengan level 1 kurang kreatif mampu memenuhi indikator C4. Siswa dengan level 0 tidak kreatif tidak mampu memenuhi indikator C4, C5, maupun C6. Beberapa faktor yang memengaruhi HOTS siswa pada masing-masing tingkatan berfikir kreatif adalah siswa masih kesulitan dalam memahami penjelasan yang disampaikan oleh guru, media pembelajaran yang digunakan oleh guru masih terbatas, kurangnya latihan soal HOTS yang dikerjakan oleh siswa dan cara yang digunakan siswa dalam memecahkan masalah matematika masih cenderung menggunakan cara yang sederhana.