Abstrak


Pengaruh Penambahan Minyak Atsiri Kemangi (Ocimum sp.) pada Edible Film Chitosan terhadap Kualitas Ikan Kakap Merah (Lutjanus campechanus) DALAM PENYIMPANAN DINGIN


Oleh :
Nabilah Farahdilla - M0418045 - Fak. MIPA

Teknologi kemasan edible film dapat memperlambat penurunan kualitas pangan termasuk daging ikan segar. Minyak atsiri kemangi mengandung senyawa antimikroba sehingga jika dijadikan sebagai salah satu komponen penyusun edible film diperkirakan dapat meningkatkan efektivitasnya dalam menjaga kualitas pangan. Salah satu bahan pangan yang digemari masyarakat adalah ikan kakap merah (Lutjanus campechanus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan edible film kitosan dengan plasticizer gliserol yang ditambah minyak atsiri kemangi untuk menambah masa simpan ikan kakap merah serta menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Metode penelitian dilakukan dengan penelitian eksperimental. Penelitian ini menggunakan 2 perlakuan yang terdiri dari minyak atsiri kemangi P1= 0%, P2= 1.5%, P3= 3%, P4= 4.5?ngan pengujian sampel pada hari ke 0, 3, dan 6 setelah pemberian perlakuan yang disimpan pada suhu 4°C.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian panelis terhadap fillet ikan kakap merah dengan 5 perlakuan berbeda menunjukkan bahwa panelis lebih menyukai fillet ikan kakap merah dengan kemasan edible film dengan konsentrasi minyak atsiri sebesar 3%. Nilai parameter kimia yaitu pH dan kadar air daging ikan menunjukkan bahwa adanya perbedaan nyata P<0>Total Volatile Base (TVB) perlakuan optimum 3?n 4.5% tidak menunjukkan beda nyata. Parameter mikrobiologi yaitu Angka Lempeng Total (ALT) menunjukkan bahwa pengemasan ikan dengan edible film konsentrasi 3% paling optimum menghambat pertumbuhan mikroba. Penggunaan edible film yang optimum dan baik untuk dipasarkan adalah dengan penambahan minyak atsiri pada konsentrasi 3% karena dapat menambah masa simpan fillet lebih lama pada suhu dingin dibandingkan dengan perlakuan kontrol.