;

Abstrak


Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Gizi Minat Utama Clinical Nutrition


Oleh :
Astri Purwanti - S531808005 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang : Sindroma metabolik meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler melalui peningkatan stres oksidatif (Reactive Oxygen Species dan Advanced Glycation End Products) maupun inflamasi. Antioksidan alami lebih aman dikonsumsi dan dapat menghambat reaksi radikal bebas. Buah (apel, nanas dan strawberry), mentimun dan rempah (kayu manis, ketumbar, jahe dan kunyit) memiliki aktifitas antioksidan, antihiperglikemia, antihipertensi dan antidislipidemia, namun belum terbukti dalam bentuk infused water. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infused water buah atau rempah terhadap komponen sindroma metabolik pada pasien sindroma metabolik.  
Metode: Penelitian kuasi eksperimen ini dengan pre-posttest control-group design mengikutsertakan 36 pasien sindroma metabolik di Puskesmas Cakranegara Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Subjek penelitian dibagi menjadi 3 kelompok secara acak yaitu kelompok kontrol (K; n=12) hanya mendapat konseling gizi; perlakuan 1 (P1; n=12) mendapat konseling gizi dan 250 ml infused water buah (50 g apel, 50 g mentimun, 30 g nanas dan 20 g strawberry); dan perlakuan 2 (P2; n=12) diberikan konseling dan 250 ml infused water rempah (2,5 g ketumbar, 2 g kayu manis, 5 g jahe, dan 5 g kunyit) selama 14 hari. Infused water dibuat dengan merendam bahan dalam air mineral selama ± 9 jam. Pengukuran lingkar pinggang (LP) menggunakan metlin; tekanan darah dengan sphygmomanometer; gula darah puasa (GDP) menggunakan metode heksokinase; kadar trigliserida (TG) dan kolesterol high density lipoprotein (HDL) dengan kolorimetrik enzimatik. Perbedaan rerata antar kelompok diuji dengan menggunakan One-way anova kecuali tekanan darah diastolik, GDP, dan kolesterol HDL menggunakan kruskal wallis, dengan nilai signifikan p < 0>Hasil : Setelah 14 hari perlakuan, perbedaan rerata LP pada P1 (-2,7±4,1 cm; p=0,004) dan P2 (-2,5±5,3 cm; p=0,007) menurun secara signifikan dibandingkan dengan kelompok K (-1,3±8,9 cm). Sementara itu, perbedaan rerata tekanan darah sistolik (-4,5±29,4:-5,4±11,3; p=0,466); diastolik (4,5±25,8:-0,9±11,4; p=0,310); kadar GDP (3,3±60,0:9,2±57,2; p=0,260); TG (-9,1±103,1:-4,9±34,8; p=0,235); dan kolesterol HDL (-2,6±6,1:-1,9±5,8; p=0,255) antara K dan P1 tidak berbeda signifikan. Tidak ada perbedaan signifikan pada kelompok K dibandingkan P2 untuk tekanan darah sistolik (-4,5±29,4:-8,1±27,1; p=0,410); diastolik (4,5±25,8: -2,7±11,9; p=0,223); kadar GDP (3,3±60,0:-8,6±56,0; p=0,416); TG (-9,1±103,1:-11,4±104,1; p=0,552); dan Kolesterol HDL (-2,6±6,1:0,6±4,4; p=0,817).
Kesimpulan : Pemberian infused water buah dan rempah selama 14 hari secara signifikan menurunkan obesitas sentral, namun tidak menurunkan tekanan darah, hiperglikemia, dan dislipidemia pada pasien sindroma metabolik.

Keywords: infused water, tekanan darah, gula darah puasa, trigliserida, kolesterol HDL