Abstrak


Karakteristik Demografik, Klinik dan Laboratorik dari Pasien Hepatitis B dan C di RSUD dr Moewardi


Oleh :
Benedictus Aditya S - G0016041 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Infeksi virus hepatitis B (HBV) dan C (HCV) banyak terjadi di dunia.  Diperkirakan terdapat dua miliar orang yang terinfeksi oleh HBV, sekitar 257 juta orang hidup dengan infeksi HBV kronis. HCV juga menginfeksi banyak orang, sekitar 71 juta orang terinfeksi kronis. Secara global, diperkeirakan terdapat satu juta kematian setiap tahunnya diakibatkan oleh hepatitis B dan komplikasinya. Di Indonesia, prevalensi HBV terukur sedang sampai tinggi, dengan rentang antara 2,5% sampai dengan 10?rgantung  pada daerah. Sedangkan prevalensi HCV di Indonesia lebih rendah dibandingakan HBV yaitu berkisar 0,8?ri populasi. Infeksi HBV dan HCV menjadi beban kesehatan dikarenaka memilik perkembangan penyakit yang buruk seperti hepatitis kronis, sirosis, dan hepatocellular carcinoma (HCC). Penelitian ini bertujuan meneliti karakteristik demografrik, klinik, dan laboratorik dari pasien hepatitis B dan C.

Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik komparatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini meneliti 94 pasien hepatitis B dan 75 pasien hepatitis C yang dirawat inap pada bulan Januari 2017 sampai dengan September 2019 di RSUD Dr. Moewardi. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Data dianalisa menggunakan uji chi-square, uji t, Mann Whitney.

Hasil: Pada karakteristik demografik didapatkan perbedaan signifikan pada variabel usia (p=0,000; p<0 p=0,011; p=0,022;p p=0,005;p p=0,000;p p=0,023;p p=0,036; p=0,001;p>

Kesimpulan:Terdapat peningkatan kadar ureum, kreatinin, SGOT, bilirutin total dan ikterik, ascites serta urin gelap pada hepatitis C. Kondisi ini mengindikasi hepatitis C memiliki kerusakan ginjal dan hati yang lebih buruk. Namun dibutuhkan penelitian lebih lanjut dalam skala yang lebih luas utuk mengkonfirmasikan hal ini