Abstrak


Pengaruh Temperatur Pemanasan Batubara Terhadap Karakteristik dan Komposisi Bio-oil Hasil Pirolisis pada Reaktor Horizontal Model Continuous


Oleh :
Muhammad Sonagar - K2516049 - Fak. KIP

Muhammad Sonagar. PENGARUH TEMPERATUR PEMANASAN BATUBARA TERHADAP KARAKTERISTIK DAN KOMPOSISI BIO-OIL HASIL PIROLISIS PADA REAKTOR HORIZONTAL MODEL CONTINUOUS. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, November, 2021.

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui pengaruh variasi temperatur pemanasan batubara terhadap karakteristik bio-oil hasil pirolisis, (2) Mengetahui pengaruh variasi temperatur terhadap komposisi bio-oil hasil pirolisis.

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, FKIP UNS Kampus V Pabelan dan Laboratorium Penelitian dan pengujian Terpadu (LPPT), UGM. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Kegiatan yang dilakukan adalah mempersiapkan batubara, dan peralatan pirolisis. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah pengukuran dan pengamatan. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dengan metode kuantitatif. Metode kuantitatif dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan komposisi dari bio-oil hasil pirolisis Batubara.

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa (1) Jumlah yield bio-oil tertinggi terdapat pada temperatur pemanasan 400 oC dengan jumlah persentase sebesar 74,2%. Sedangkan Jumlah yield bio-oil terendah terdapat pada temperatur pemanasan 300 oC dengan jumlah persentase 35,15%. (2) Menurut hasil pengujian GC-MS dan mengurutkan rantai karbon dari kandungan yang terdapat di dalam bio-oil maka dapat persentase hasil pirolisis dengan kemiripan terhadap bahan bakar gasoline tertinggi di tiap masing–masing temperatur. (3) Semakin tinggi temperatur pada proses pirolisis maka senyawa baru seperti alkil metoksi fenol, asam karboksilat, dan levoglucosan akan semakin tinggi produksinya. (4) Terdapat beberapa senyawa yang mendominasi dalam bio-oil hasil pirolisis batubara, yaitu Aromatic, Cyclo alkane, Alkane dan PAH.