Kemitraan merupakan suatu proses interaksi dua orang atau lebih yang diwujudkan dalam bentuk kerjasama. Dalam melaksanakan pembimbingan bagi para mantan narapidana teroris Balai Pemasyarakatan Kelas I Surakarta bekerjasama dengan Yayasan Gema Salam, salah satu wadah yang bergerak di bidang sosial ekonomi bagi para mantan narapidana teroris. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas proses kemitraan yang dilakukan antara Balai Pemasyarakatan Kelas I Surakarta dengan Yayasan Gema Salam dalam mereintegrasi sosial mantan narapidana teroris. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Efektivitas proses kemitraan akan dianalisis menggunakan teori kemitraan menurut Hardy et al dengan menggunakan enam prinsip kemitraan. Data diperoleh melalui wawancara dengan teknik purposive sampling dan dokumen yang terkait dengan penelitian. Teknik analisis data menggunakan model analisis data Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas proses kemitraan antara Balai Pemasyarakatan Kelas I Surakarta dengan Yayasan Gema Salam dalam mereintegrasi sosial mantan narapidana teroris dapat dikatakan cukup efektif, namun ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan lagi. Hal ini terlihat dari enam prinsip kemitraan, empat diantaranya sudah berjalan dengan baik yakni kedua belah pihak sudah saling mengakui dan menerima kebutuhan akan kemitraan, memahami tujuan yang jelas dan membangun komunikasi yang baik selama kemitraan ini berlangsung. Kedua belah pihak juga memiliki komitmen yang kuat dan memelihara rasa kepercayaan serta menyadari bahwa mereka bekerja secara beriringan bukan bekerja sendiri-sendiri. Disisi lain ada dua prinsip yang perlu dioptimalkan lagi dalam kemitraan ini yaitu terkait dengan pengaturan kemitraan seperti rapat koordinasi rutin yang tidak terjadwal serta terkait monitoring dan evaluasi selama pelaksanaan kemitraan yang belum terlalu detail.
Kata kunci: kemitraan, reintegrasi sosial, teroris
