Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai implementasi pelayanan Kartu Keluarga secara online dalam adaptasi kebiasaan baru pada kondisi pandemi covid-19 di Dinas Dukcapil Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis hukum dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Dalam upaya mencegah penyebaran virus covid-19 pemerintah mewajibkan seluruh pelayanan Dinas Dukcapil dilakukan secara online atau daring. Mekanisme pelayanan online ini diatur dalam Permendagri Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pelayanan Administrasi Kependudukan Secara Daring. Sejauh ini pelayanan di Dinas Dukcapil Surakarta berjalan cukup baik dan lancar menggunakan aplikasi Dukcapil Dalam Genggaman dan melalui web resmi Dinas Dukcapil Surakarta. Akan tetapi dalam implementasinya masih terdapat banyak hambatan dan kendala seperti jaringan yang error, sumber daya masyarakat yang kurang dalam memahami teknologi, tata cara dan mekanisme pelayanan online, kurangnya sosialisasi, serta masih ditemukannya antrian masyarakat yang panjang di kantor Dinas Dukcapil untuk mendapatkan informasi tentang pelayanan online. Berbagai upaya dilakukan oleh pihak Dinas seperti lebih aktif sosialisasi, dan komunikasi dengan pihak terkait, membuka loket layanan helpdesk dan informasi, menyediakan nomor aduan untuk berkonsultasi masyarakat, memfasilitasi pelayanan offline bagi yang memiliki keperluan mendesak, dan meningkatkan pelayanan dengan melakukan evaluasi secara berkala.
Kata Kunci : Implementasi, Pelayanan Kartu Keluarga Online, Adaptasi Kebiasaan Baru, Pandemi Covid-19.
