Abstrak


Optimalisasi Penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) pada Merchant di Wilayah Surakarta


Oleh :
Katherine Amelia Dyah Sekarsari - K7517039 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) penerapan QRIS pada merchant di wilayah Surakarta, 2) hambatan yang terjadi dalam penerapan QRIS, 3) manfaat yang diperoleh dari penerapan QRIS, dan 4) solusi bagi para merchant yang belum memahami penggunaan QRIS.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo dan para merchant yang ada di wilayah Surakarta. Data penelitian diperoleh dari informan, peristiwa, dokumen dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, analisis dokumen, dan observasi. Validitas data diperoleh dengan triangulasi teknik dan sumber. Teknik analisis data menggunakan analisis data model interaktif dengan tahapan: 1) reduksi data, 2) penyajian data, dan 3) penarikan kesimpulan. Adapun prosedur penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) identifikasi masalah, 2) penetapan fokus penelitian, 3) pengumpulan data, 4) analisis data, dan 5) pelaporan hasil penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan QRIS pada merchant di Wilayah Surakarta meliputi: a) perencanaan QRIS, b) sosialisasi QRIS kepada merchant, c) pendaftaran pembuatan QRIS oleh merchant, d) merchant menggunakan transaksi melalui QRIS, e) penggunaan QRIS oleh konsumen. 2) hambatan dalam penerapan QRIS di Wilayah Surakarta meliputi: a) pemahaman para pedagang, b) konsumen tidak dapat melakukan scan kode QR, c) penempelan stiker masih belum sesuai. 3) manfaat yang diperoleh dari penerapan QRIS antara lain: a) proses transaksi menjadi lebih mudah, b) mencegah beredarnya uang palsu, c) pendaftaran merchant atau toko lebih mudah, d) alternatif pembayaran menjadi semakin beragam, dan 4) solusi dalam mengatasi hambatan penerapan QRIS di Wilayah Surakarta antara lain: a) melakukan edukasi kepada merchant, b) pedagang/merchant aktif dalam mencari tahu tentang inovasi pembayaran (QRIS), c) pedagang menghubungi atau berkoordinasi dengan pihak acquirer untuk menanyakan kendala terhadap transaksi yang dialami.

Kata kunci: QRIS, pembayaran berbasis server, teknologi.