Latar belakang : Diare merupakan penyebab utama mortalitas dan morbiditas pada anak di bawah usia 5 tahun di dunia. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa suplemen zinc dapat mengurangi tingkat keparahan dan durasi diare pada anak kurang dari 5 tahun. Pemberian zinc pada kasus pneumonia efektif terhadap pemulihan demam, sesak nafas dan laju pernafasan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas pemberian zinc dan plasebo dalam penatalaksanaan diare dan pneumonia anak balita.
Subjek dan metode : Penelitian ini merupakan meta analisis yang dilakukan menggunakan pedoman sistematis PRISMA. Artikel terbit antara tahun 1998 sampai 2019 dipilih dari database yang terdiri dari Pubmed, Science Direct, dan Spinger Link. Berdasarkan pencarian database didapatkan
5 artikel yang memenuhi kriteria Randomized Controlled Trial (RCT) dan penelitian dilakukan di seluruh negara. Penelitian ini melibatkan anak balita (usia 0 - 5 tahun) sebanyak 3.731 yang terbagi dalam 2 kelompok 1,865 zinc dan 1,879 plasebo. Variabel dependen yaitu zinc. Variabel independen yaitu kejadian pneumonia pada anak balita . Analisis data menggunakan sofware Review Manager (RevMan) 5.3.
Hasil : Terdapat heterogenitas yang tinggi antar eksperimen (I2= 92%; p<0>0.58 hari lebih cepat daripada pemberian plasebo, secara statistik tidak signifikan (MD -0.58; CI
95%-0.32 hingga -1.04; p<0 xss=removed>Kesimpulan : Pemberian zinc lebih efektif daripada plasebo dalam mengurangi durasi diare pada anak balita. Pemberian zinc lebih efektif daripada plasebo dalam menyembuhkan pneumonia pada anak balita.
Kata Kunci : Diare, pneumonia, efektivitas zinc, anak balita, meta analisis
