Tekanan hidup modern membuat banyak orang mengalami tekanan emosional yang kuat. Tetapi hal ini dapat dihadapi oleh pengikut Tarekat Syattariyah melalui ajaran-ajaran yang diterapkan oleh pengikutnya. Ajaran-ajaran tersebut menekankan pada regulasi emosi yang bertujuan untuk mencapai kondisi insanul kamil.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran regulasi emosi pengikut Tarekat Syattariyah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan rancangan studi fenomenologi. Subjek pada penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Subjek berjumlah dua orang yang merupakan seorang pengikut Tarekat Syattariyah, yaitu BW (55 tahun) dan WM (53 tahun). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah riwayat hidup, wawancara, dan observasi. Analisis data menggunakan metod interpretative phenomenological analysis.
Proses regulasi emosi subjek menitikberatkan pada tahap attention deployment dan cognitive change. Pada attention deployment subjek menggunakan strategi pengamatan irama jantung dengan diiringi zikir. Para tahap cognitive change pengikut Tarekat Syattariyah menggunakan strategi reappraisal secara intuitif atau afirmatif. Pada tahap response modulation, subjek menggunakan strategi expressive suppression atau aktivitas fisik. Kesadaran emosi serta religiusitas yang di dukung ajaran tasawuf menjadi faktor terbesar yang memengaruhi proses regulasi emosi pengikut tarekat. Melalui proses tersebut, regulasi emosi pengikut Tarekat Syattariyah berjalan adaptif.
Kata Kunci : regulasi emosi, tarekat syattariyah, dewasa madya
