Abstrak


Hubungan Antara Shift Kerja dan Beban Kerja Dengan Stres Kerja pada Pekerja Bagian Sewing PT Kharisma Parwitex Karanganyar


Oleh :
Apriani Tiaraningtias - R0217017 - Sekolah Vokasi

Latar Belakang : Stres kerja adalah salah satu faktor psikososial yang sering ditemui di tempat kerja. Shift kerja dan beban kerja merupakan faktor yang dapat mempengaruhi stress kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan shift kerja dan beban kerja dengan stres kerja.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling  yang digunakan yaitu purposive sampling dengan jumlah responden 45 pekerja bagian sewing PT X. Penelitian ini menggunakan jadwal shift kerja untuk mengetahui data shift kerja, pulse oximeter untuk mengukur denyut nadi dan kategori beban kerja, dan kuesioner untuk mengetahui data stres kerja. Teknik analisis data menggunakan uji spearman dan regresi logistik ordinal.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan antara shift kerja dengan stres kerja (p-value = 0,000; r = 0,728). Ada hubungan signifikan antara beban kerja dengan stres kerja   (p-value = 0,008; r = 0,388). Hasil regresi logistik ordinal diperoleh nilai Odds Ratio (OR) shift kerja sebesar 59,214 dan OR beban kerja sebesar 2,564. Hal ini berarti variabel shift kerja memiliki pengaruh lebih besar dibanding dengan variabel beban kerja.
Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan dan hubungan yang positif antar
shift kerja dan beban kerja dengan stres kerja.


Kata Kunci : Shift Kerja, dan Beban Kerja terhadap Stres kerja