Abstrak


Kerusuhan anti Cina di Kebumen September 1998


Oleh :
Galih Pujo Asmoro - C0502017 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK 2008. Kerusuhan Anti Cina di Kebumen September 1998. Skripsi: Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas sebelas Maret Surakarta Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Apa yang menjadi latar belakang kerusuhan anti Cina di Kebumen 1998? (2) Bagaimana kronologis kerusuhan anti Cina di Kebumen 1998? (3) Bagaimana pengaruh kerusuhan anti Cina di Kebumen tahun 1998 terhadap kehidupan sosial dan ekonomi? Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui latar belakang kerusuhan anti Cina di Kebumen 1998. (2) Mengetahui kronologis kerusuhan anti Cina di Kebumen 1998. (3) Mengetahui dampak kerusuhan anti Cina di Kebumen tahun 1998 terhadap kehidupan sosial dan ekonomi. Metode yang digunakan adalah penelitian yang menggunkan metode sejarah. Data primer diperoleh dari Buku Acara Pemeriksaan Polres Kebumen terhadap para tersangka kerusuhan, Keputusan pengadilan Negeri Kebumen, dan wawancara dengan para pelaku, korban dan saksi kerusuhan. Analisis yang digunakan adalah analisa data kualitatif. Laporan penelitian ini berbentuk deskriptif-analisis. Dari analisa ini dapat disimpulkan bahwa Kerusuhan anti Cina yang terjadi di Kebumen tidak bisa terlepas dari keadaan ekonomi dan politik nasional yang sedang mengalami goncangan. Secara umum kerusuhan Kebumen diawali dengan jatuhnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar yang menyebabkan badai krisis moneter melanda Indonesia dan berakibat runtuhnya beberapa sektor perekonomian nasional. Jatuhnya Soeharto yang dibarengi dengan kerusuhan antar etnis dimana Cina menjadi sasaran kerusuhan diberbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta dan Solo. Etnis Cina dijadikan sasaran kerusuhan karena merekalah yang dituding sebagai penyebab dan pihak yang harus bertanggung jawab atas krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Kerusuhan-kerusuhan yang terjadi di daerah sekitar Kebumen seperti Purworejo, Cilacap, dan Wonosobo juga turut melatarbelakangi terjadinya kerusuhan anti Cina di Kebumen pada tahun 1998. Eksklusivisme, tinggi hati, dan tidak mau bergaul dengan masyarakat yang sudah menjadi asumsi publik tentang perwatakan etnis Cina semakin memperuncing hubungan antar etnis di Kebumen. Kronologis kerusuhan anti Cina di Kebumen yang terjadi pada senin 7 September 1998 diawali dengan tersebarnya isu telah terjadi tindak penganiayaan terhadap seorang karyawan toko Rejo Agung Motor yang berasal dari etnis Jawa yang dilakukan oleh majikannya yang berasal dari etnis Cina. Dalam waktu sekejap massa berdatangan berdatangan ketoko untuk memprotes kelakuan sang majikan. Upaya perdamaian sempat ditempuh di Mapolsek kota Kebumen. Namun tidak lama setelah kesepakatan damai, massa kembali mendatangi toko dalam jumlah yang lebih besar. Massa yang marah kemudian mengeluarkan ban mobil dari dalam toko untuk dibakar. Setelah api menyala massa beramai-ramai mendorong ban yang sudah terbakar masuk kedalam toko. Kelambatan antisipasi dari aparat keamanan yang lebih memfokuskan penjagaan mereka terhadap aksi demonstrasi siswa SMK Negeri 1 Kebumen menjadi sebuah faktor yang menjadikan kerusuhan Kebumen dapat terjadi. Dinas Pekerjaan Umum mencatat total kerugian materi akibat kerusuhan Kebumen sebesar Rp.7.527.875.000,-. Selain kerugian fisik yang sedemikian besar Tim Pencari Fakta kabupaten Kebumen mencatat taksiran kerugian perkonomian daerah dengan pertimbangan: sulitnya mencari Sembako, meningkatnya jumlah pengangguran karena pabrik dan toko tempat mereka bekerja sudah hangus terbakar, pemindahan tempat usaha kedaerah lain yang dirasa lebih aman, dan kacaunya sistem distribusi di seluruh kawasan Kebumen sebesar Rp.17.540.289.000