Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi persepsi guru bahasa Inggris terhadap strategi pengajaran implisit pada pembelajaran Grammar, menganalisis strategi pengajaran yang dimiliki oleh guru dan praktik mengajar dalam kaitannya dengan penerapan strategi pengajaran implisit pada pembelajaran Grammar.
Desain studi kasus instrumental digunakan oleh peneliti untuk mengungkap data yang berorientasi pada fokus yang telah disebutkan sebelumnya. Seorang guru bahasa Inggris secara sengaja dilibatkan sebagai subjek pada penelitian ini. Kuesioner, wawancara, dan observasi digunakan untuk mengumpulkan data yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan model analisis data interaktif. Dalam menganalisis serta melaporkan data hasil penelitian, berbagai strategi untuk mencapai kredibilitas data, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas juga diterapkan oleh peneliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara umum, guru memiliki pandangan positif terhadap penerapan strategi pengajaran implisit pada pembelajaran Grammar. Dalam menyampaikan materi pelajaran, guru melibatkan strategi pengajaran yang bervariasi, yaitu oral narrative retelling, narrative retelling, timed grammaticality judgment testing, picture-cued tasks, dan project-based learning. Berdasarkan hasil pengamatan langsung oleh peneliti, praktik mengajar di kelas menegaskan bahwa guru tidak sepenuhnya menghilangkan pengajaran eksplisit, serta beliau juga menggabungkan FonF (Focus on Form) dan FonFs (Focus on Forms) sebagai pendekatan dalam menerapkan strategi pengajaran implisit pada pembelajaran Grammar. Penelitian lebih lanjut sangat disarankan untuk mengkaji lebih dalam mengenai penerapan strategi pengajaran implisit dalam konteks yang lebih luas di sekolah internasional dan sekolah umum (negeri) di Indonesia, serta melibatkan jumlah subjek penelitian yang lebih banyak untuk memaksimalkan perolehan data.
Kata kunci: Pengajaran bahasa Inggris; Pembelajaran Grammar; Pengajaran implisit
