Abstrak


Transformasi Fungsi dan Ornamentasi Bangunan Hagia Sophia di Turki Era Pemerintahan Recep Tayyip Erdogan


Oleh :
Vevia Aprizai Saptaningtyas - B0517048 - Fak. Ilmu Budaya

Penelitian ini membahas tentang transformasi fungsi dan ornamentasi yang terjadi pada Hagia Sophia di Turki pada masa pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Tujuan penelitian ini adalah, 1) Menjelaskan proses transformasi fungsi dan ornamentasi yang terjadi pada bangunan Hagia Sophia dari museum hingga menjadi masjid. 2) Mendeskripsikan peran kepemimpinan Erdogan terhadap bangunan Hagia Sophia di Turki.
Metode yang digunakan pada penelitian ini deskriptif kualitatif dengan pendekatan historis melalui studi pustaka dengan menggunakan sumber buku maupun jurnal ilmiah dengan topik yang berkaitan dengan transformasi, fungsi bangunan, ornamentasi dan kepemimpinan Erdogan.
Penelitian ini menyimpulkan, 1) bangunan yang dijadikan sebagai warisan dunia oleh UNESCO mengalami perubahan bentuk dan fungsi selama empat kali. Perubahan yang terjadi dipengaruhi oleh pergantian kepemimpinan di Turki dengan tujuan politiknya. Terjadi perubahan yang sangat signifikan dilihat dari segi ornamentasi dan fungsinya ketika bangunan tersebut beralih dari museum menjadi masjid dibawah kepemimpinan Erdogan, yakni simbol-simbol Kristen pada bangunan Hagia Sophia tidak dihapus hanya saja ditutup ketika kegiatan salat berlangsung. Selain itu, area penobatan kaisar era pemerintahan Byzantium dikosongkan demi menjaga warisan budaya bangunan bersejarah. 2) pada bangunan Hagia Sophia terdapat ornamen gambaran dua agama yaitu ornamen agama Kristen yang dibuat pada masa pemerintahan Byzantium dan ornamen Islam yang dibuat pada masa pemerintahan Mehmet II. Recep Tayyip Erdogan mengarahkan fungsi bangunan Hagia Sophia yang bersifat religius terpusat pada agama Islam dan membangkitkan kembali nilai-nilai Islam yang pernah hilang berganti sekularisme salah satunya mengembalikan fungsi Hagia Sophia menjadi masjid. Upaya transformasi Hagia Sophia termasuk agenda politik Erdogan untuk menguatkan posisi partainya yang membuktikan bahwa pemimpin mempunyai kekuatan dalam menentukan warna kehidupan politik serta mengarahkan aspek kehidupan termasuk wujud budaya seperti bangunan bersejarah.

Kata kunci: Transformasi, Fungsi Bangunan, Ornamentasi, Hagia Sophia, Erdogan