Abstrak


Pengaruh Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Terhadap Kinerja Penyuluh Pertanian di Provinsi DKI Jakarta


Oleh :
Ayu Puspita Sari - H0417014 - Fak. Pertanian

COVID-19 pertama kali ditetapkan sebagai pandemic oleh WHO pada Februari 2020 dan setidaknya sudah menyebar ke 124 negara di dunia. COVID-19 masuk ke Indonesia pada 2 Maret 2020, kemudian menyebar luas di hampir seluruh wilayah Indonesia. Pemerintah Republik Indonesia dalam upaya mengendalikan pandemi melakukan berbagai kebijakan yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan masyarakat, salah satunya adalah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia diprediksi akan mempengaruhi eksistensi sektor pertanian apabila perkembangannya semakin meluas. Pandemi juga mempengaruhi kerja petani, menghambat kegiatan kelompok tani, dan kegiatan mobilisasi sumber daya. Penyuluh pertanian pada masa PSBB tetap harus bekerja ditengah berbagai pembatasan aktivitas untuk mendampingi petani dalam berusaha tani. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis kinerja penyuluh pertanian di Provinsi DKI Jakarta selama diberlakukannya PSBB; (2) Mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja penyuluh pertanian di Provinsi DKI Jakarta selama diberlakukannya PSBB; (3) Mengetahui pengaruh antara faktor internal dan eksternal penyuluh pertanian terhadap kinerja penyuluh pertanian selama diberlakukannya PSBB.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif dengan eksplanatori. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) yaitu di Provinsi DKI Jakarta. Metode pengambilan sampel ditentukan dengan teknik survey yaitu sebanyak 41 responden. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis deskriptif dan uji regresi linear berganda dengan SPSS 23,0 for windows.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kinerja penyuluh pertanian di Provinsi DKI Jakarta selama diberlakukannya PSBB berada pada kategori baik dengan pelaksanaan dalam kategori cukup dan evaluasi dan pelaporan dalam kategori sangat baik. Variabel umur dan masa kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja, sedangkan variabel pendidikan, pelatihan, ketersediaan sarana dan prasarana, dan kondisi lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja penyuluh pertanian. Kinerja penyuluh pertanian Provinsi DKI Jakarta dipengaruhi oleh umur, masa kerja, pendidikan, pelatihan, ketersediaan sarana prasarana, dan kondisi lingkungan kerja sebesar 52,5%.

Kata Kunci: Kinerja, Penyuluh Pertanian, PSBB