Abstrak


Penggunaan Tes Two Tier Multiple Choice Dilengkapi Dengan Certainty of Response Index (CRI) Termodifikasi Untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa pada Materi Ikatan Kimia Kelas X MIPA SMA Negeri 5 Surakarta


Oleh :
Putri Fitria Damayanti - K3316052 - Fak. KIP

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang terjadi pada materi ikatan kimia baik secara keseluruhan maupun tiap subkonsep yang diidentifikasi menggunakan instrumen diagnostik two-tier multiple choice dilengkapi dengan CRI termodifikasi pada siswa kelas X MIPA SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2019/2020
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas X MIPA 2 dan  X MIPA 3 SMA Negeri 5 Surakarta. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tes diagnostik miskonsepsi, serta non-tes berupa kegiatan wawancara dengan guru dan siswa. Dalam penelitian ini, terdapat tiga tahapan dalam analisis data, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 28,88% siswa memahami konsep, 7,31% siswa memahami konsep tapi tidak yakin, 29,62% siswa tidak paham konsep, dan  34,17% (21,04% miskonsepsi murni, 9,02?lse positive, dan 4,10?lse negative) dengan kategori sedang. Selain itu, terdapat 20 miskonsepsi signifikan yang tersebar pada 13 subkonsep materi ikatan kimia, antara lain struktur lewis, kaidah duplet dan oktet, serta pengecualiannya sebesar 41,78%; ikatan ion dan kovalen, serta kovalen koordinasi sebesar 37,30%; kepolaran ikatan kovalen sebesar 20,14%; ikatan logam beserta sifatnya sebesar 40,29%; senyawa ionik dan senyawa kovalen sebesar 33,57%; teori VSEPR sebesar 23,88%; teori domain elektron sebesar 19,40%; bentuk/geometri molekul sebesar 26,86%; kepolaran molekul sebesar 26,86%; gaya antarmolekul sebesar 37,31%; gaya ion–dipol sebesar 50,74%; ikatan hidrogen sebesar 26,86%; pengaruh gaya antarmolekul terhadap titik didih dan titik leleh sebesar 50,74%. Miskonsepsi terbesar terjadi pada subkonsep gaya ion-dipol dan subkonsep pengaruh gaya antarmolekul terhadap titik didih dan titik leleh, yakni sebesar 50,74%. Sedangkan miskonsepsi terendah terjadi pada subkonsep teori domain elektron, yakni sebesar 19,40%.

Kata Kunci: miskonsepsi, tes diagnostik two-tier multiple choice, CRI