Dalam era digital dan masa transisi kebutuhan masyarakat menjadi seluruhnya menggunakan teknologi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia salah satu pihak pemerintahan yang menginisiasi serta mendukung gerakan agar generasi milenial mampu mengambil bagian dari perubahan. Permasalahan kecil yang dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia bisa menjadi peluang yang besar untuk memulai startup atau bisnis rintisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai strategi komunikasi Ngalup Coworking Space dalam sosialisasi Program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital kepada generasi milenial di Kota Malang. Meningkatnya jumlah startup yang muncul di Indonesia didorong dari tingginya angka generasi milenial. Pada tahun 2020, Indonesia menduduki tingkat kelima dengan jumlah startup terbanyak di dunia. Peningkatan terhadap tumbuhnya startup atau bisnis rintisan digital di Malang juga dipengaruhi karena populasi generasi millennial yang mendominasi saat ini. Oleh karena itu program atau pendampingan bagi para milenial dalam membangun bisnis rintisan akan berpengaruh baik jika dibarengi dengan strategi komunikasi melalui sosialisasi kepada generasi milenial perlu diperhatikan dan ditingkatkan.
Penelitian ini menggunakan metodologi pendekatan kualitatif deskriptif serta menggunakan Teknik purposive sampling. Data yang diperoleh dari empat informan utama yaitu dari pihak Ngalup Coworking Space dan informan pendukung yaitu alumni dari Gerakan Nasional 1000 Startup Digital tahun 2019 dan 2020 Malang. Uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber data. Berdasarkan penelitian deskriptif ini, metode analisis data yang digunakan adalah model interaktif Miles dan Huberman (1994) meliputi tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori strategi komunikasi oleh Cangara (2013) yang membahas mengenai penetapan strategi, lalu didukung dengan teori Arifin (2005) dalam strategi komunikasi, dan Gibson (2003) mengenai perumusan strategi tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Ngalup Coworking Space menggunakan beberapa strategi komunikasi yaitu penetapan komunikator, melakukan riset dalam penetapan target sasaran serta menganalisis kebutuhan khayalak, melakukan beberapa cara dalam menyusun pesan, sehingga dapat dengan tepat disampaikan pada media atau saluran komunikasi yang dipilih.
