Abstrak


Teknik penyutradaraan Rohmat Basuki dalam naskah lakon Aum karya Putu Wijaya


Oleh :
Janta Setiana - C0200032 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK Janta Setiana. C0200032. 2008. Teknik Penyutradaraan Rohmat Basuki Naskah Lakon “Aum” Karya Putu Wijaya. Skripsi: Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini menjawab masalah, yaitu: bagaimana teknik penyutradaraan dan tugas dalam proses sutradara Rohmat Basuki sebagai bentuk penyutradaraan terhadap naskah lakon Aum karya Putu Wijaya. Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui teknik-teknik penyutradaraan dan proses sutradara Rohmat Basuki dalam menyutradarai naskah lakon Aum karya Putu Wijaya. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer yaitu proses dan hasil latihan dari awal sampai akhir pada bulan Januari 2004 sampai dengan Desember 2004 yang dilakukan Rohmat Basuki dalam naskah lakon Aum karya Putu Wijaya. Sumber data sekundernya adalah semua informasi pendukung penelitian ini. Analisis penelitian ini menggunakan pendekatan teknik dan tugas penyutradaraan dari Rohmat Basuki selama menyutradarai naskah lakon Aum karya Putu Wijaya sebagai kebutuhan pementasan. Simpulan penelitian ini yaitu teknik penyutradaraannya yang dilakukan oleh Rohmat Basuki dalam menyutradarai naskah lakon Aum karya Putu Wijaya. Kedelapan teknik Rohmat Basuki itu, antara lain: 1) menentukan nada dasar, meliputi: menentukan dan memberikan suasana khusus; membuat lakon gembira menjadi suatu banyolan; mengurangi bobot tragedi yang telalu berlebihan; memberikan prinsip dasar pada lakon. 2) memilih pemain atau pengkastingan, meliputi: casting to type; casting by ability; dan antitype casting. 3) latihan, meliputi: olah vokal; olah tubuh; olah rasa; reading;, dan blocking. 4) tata taknik pentas, meliputi: tata ruang, tata lampu, tata musik, tata rias; dan tata busana. 5) menguatkan dan melemahkan scene, meliputi adegan yang dibuat oleh sutradara Rohmat Basuki dari adegan I sampai adegan XI 6) menciptakan aspek-aspek laku, dengan pendekatan yang ketat dan fleksibel. 7) mempengaruhi jiwa pemain, meliputi observasi; diskusi; dan latihan alam. 8) koordinasi, meliputi: mengumpulkan semua yang terlibat, baik para pemain, crew setting; crew lighting, makeuper, pemusik, dan produksi untuk tumbuh bersama dalam menyukseskan pertunjukan Aum karya Putu Wijaya ke dalam pertunjukan drama. Pendekatan yang dilakukan oleh Rohmat Basuki dalam menyutradarai naskah lakon Aum karya Putu Wijaya adalah menggunakan dua gaya penyutradaran yaitu Laisez Faire dan Gordon Craig