Abstrak


Pengaruh Emisi CO2, Konsumsi Energi Fosil dan Energi Terbarukan Terhadap Perekonomian Indonesia Tahun 1990-2013


Oleh :
Hilda Yulianna - F1119036 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Pembangunan ekonomi merupakan salah satu aspek penting bagi kemajuan negara yang ditandai dengan meningkatnya kesejahteraan penduduk baik menurut tingkat pendapatan maupun kualitas hidup. Konsep ini dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur sebagaimana terkandung dalam nilai Pancasila dan UUD 1945. Salah satu indikator kuantitatif yang dapat mewakili kesejahteraan penduduk adalah pendapatan perkapita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh emisi CO2 dan konsumsi energi baik fosil maupun terbarukan terhadap GDP (Gross Domestic Product) percapita Indonesia tahun 1990-2013. Variabel emisi CO2 mempresentasikan kualitas lingkungan hidup sedangkan konsumsi energi mempresentasikan dinamika perekonomian. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis deskriptif statistik dan regresi linier berganda dengan model OLS (Ordinary Least Square).  
Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa emisi CO2 memiliki keterkaitan yang kuat terhadap GDP perkapita Indonesia tahun 1990-2013. Sementara itu, konsumsi energi fosil dan konsumsi energi terbarukan menunjukkan hasil tidak signifikan. Namun, hasil tidak signifikan pada konsumsi energi fosil dan energi terbarukan bukan berarti tidak memiliki dampak sama sekali terhadap perekonomian di Indonesia, mengingat konsumsi energi memiliki pengaruh terhadap kadar emisi CO2 dan output. Dominasi konsumsi energi fosil memiliki eksternalitas berupa akumulasi emisi CO2 dapat memicu degradasi baik lingkungan maupun kesehatan yang mengakibatkan  kerugian ekonomi dalam jangka panjang. Dengan hasil tersebut, maka untuk mengoptimalkan perekonomian Indonesia di masa mendatang diperlukan kebijakan yang mengarah pada pengurangan emisi CO2 dengan cara menekan konsumsi energi fosil serta peningkatan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT).

Kata Kunci: emisi CO2, konsumsi energi fosil, energi terbarukan, OLS, perekonomian