Di industri otomotif yang kompetitif perusahaan berusaha menunjukkan produk yang memiliki ciri khas dan kualitasnya tersendiri dari yang lain, sebut saja Honda sebagai market leader di Indonesia dengan salah satu produk motor bebeknya yaitu Honda Blade, semenjak generasi kedua perubahan yang dilakukan tidak signifikan sehingga kalah terutama dengan merk serupa. Hal ini patut dikaji dari pola pengguna hingga segi teknisnya jika ingin mengembangkan produk motor bebek serupa maupun melakukan restorasi atau reborn, contoh motor merk honda yang direstorasi adalah honda super cub dan honda astrea, sehingga dilakukan studi kasus implementasi metode QFD dan FMEA dalam mengkaji metode pada suatu product development untuk meningkatkan potensi keberhasilan penetrasi pasar. Didapatkan hasil prioritas pengembangan yang diharapkan adalah dari desain bodi hingga ketersediaan bengkel resmi dan rem berpengaruh pada keamanan dan kenyamanan berkendara.
