Abstrak


Kajian Keuletan dan Ketahanan Kejut pada Beton Bubuk Reaktif Dengan Variasi Silica Fume


Oleh :
Arian Indhaka Jaya Leksana - I0117023 - Fak. Teknik

Pesatnya pertumbuhan infrastruktur pada dunia perkonstruksian akan memaksa dibutuhkannya inovasi inovasi terbaru akan kebutuhan beton sebagai unsur pembangun utamanya. Inovasi yang dikembangkan salah satunya adalah beton bubuk reaktif (RPC) yaitu beton mutu ultra tinggi dengan menggunakan bahan penyusun berukuran sangat kecil tanpa agregat kasar serta menggunakan sistem high packing density dimana beton dibuat sepadat mungkin dari bahan penyusun yang sangat kecil dengan water content yang ekstrim. Penggunaan semen yang berlebih pada pembuatan beton akan mengakibatkan eksploitasi pada lingkungan. Sebagai alternatif guna mengurangi penggunaan semen, maka digunakan bubuk silika sebagai bahan substitusi pada semen yang bertujuan untuk pengganti semen atau sebagai bahan pengikat tambahan pada beton.
Pada penelitian ini dilakukan penelitian tentang bagaimana keuletan dan kuat kejut beton bubuk reaktif dengan bahan tambah silica fume sebesar 0%; 5%; 10%; 15%; 20%; 25?ri berat binder, serta digunakan pula superplasticizer sebesar 1,9%. Pengujian ini dilakukan untuk mengkaji sebesar apa beton dalam menerima energi serapan melalui uji kuat kejut dan besar keuletan melalui uji toughness. Benda uji yang digunakan berupa silinder berdiameter 15 cm dengan tinggi 6 cm untuk uji kuat kejut dengan menggunakan alat drop weight test dan balok dengan ukuran 40x10x10 cm untuk uji keuletan dengan menggunakan alat Universal Testing Machine (UTM) saat beton telah berumur 28 hari. Saat beton masih segar dilakukan pengujian Slump Flow Test. Pada uji kuat kejut nantinya benda uji akan dijatuhi beban seberat 5 kg dengan tinggi jatuhnya 45 cm. Uji tersebut dilakukan hingga beton mengalami retak hingga runtuh total.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatkan persentase energi baik energi serapan maupun energi keuletan yang mampu diterima beton pada beton dengan variasi silica fume 0%, 5%, 10%, 15% kemudian mulai terjadi penurunan pada silica fume 20?n 25%. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa ketahanan kejut pada beton dalam menerima energi serapan terus meningkat seiring pertambahan silica fume sampai kadar maksimum 15?n akan turun energinya ketika telah melebihi kadar maksimum tersebut.

Kata Kunci: beton bubuk reaktif, kuat kejut, keuletan, superplasticizer, silica fume.