Propolis terdapat flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan yang dapat mencegah dampak buruk sinar UV. Blemish Balm (BB) cream merupakan kosmetik yang digunakan sebagai alternatif alas bedak yang dapat menyamarkan noda, melembabkan kulit serta memberikan perlindungan terhadap sinar UV. BB cream dapat distabilkan menggunakan agen pengemulsi, seperti trietanolamin. Trietanolamin akan menghasilkan sediaan krim yang stabil ketika dikombinasikan dengan asam stearat. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan BB cream ekstrak propolis dengan variasi konsentrasi trietanolamin sehingga diperoleh formula yang baik secara fisika-kimia dan pengujian nilai sun protection factor (SPF) secara in vitro.
Sediaan BB cream ekstrak propolis menggunakan TEA dengan perbedaan konsentrasi sebesar 2, 4, dan 5%. Evaluasi fisik-kimia meliputi uji organoleptis, homogenitas, daya lekat, daya sebar, tipe emulsi, viskositas, dan pH, serta pengujian nilai SPF secara in vitro. Uji statistik menggunakan metode uji SPSS One-Way ANOVA dilanjutkan dengan post hoc test dengan taraf kepercayaan 95%.
Hasil yang didapatkan yaitu formula terpilih adalah formula 2 dengan konsentrasi TEA sebesar 4%. Formula 2 merupakan formula dengan parameter yang baik sehingga dapat stabil selama penyimpanan. Adapun pengujian SPF secara in vitro menunjukkan bahwa ketiga formula memiliki potensi sebagai SPF pada F1, F2, dan F3 dengan nilai sebesar 11,73; 7,76; dan 6,53.
Kata Kunci: Trietanolamin, Blemish balm (BB) cream, Propolis, dan sun protection factor (SPF)