Dalam penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) kota Pati membutuhkan representatif menarik dengan mewujudkan bangunan unik yang ikonik. Menanggapi hal tersebut maka digunakan prinsip arsitektur metafora untuk perancangan Pusat Kuliner Pati. Pusat kuliner merupakan tempat disediakannya beragam fasilitas layanan dan kegiatan kuliner. Kabupaten Pati memiliki keragaman kuliner khas Pati. Oleh karena itu kuliner khas Pati menyimpan potensi besar untuk dimanfaatkan dalam pengembangan pusat kuliner yang mewadahi para PKL. Metode yang digunakan adalah studi observasi, studi lapangan, dan literatur. Pusat kuliner dirancang sebagai tempat wisata kuliner edukatif dimana memfasilitasi kegiatan pengembangan masakan lokal dan sarana edukasi kuliner dengan rancangan desain menarik. Pusat kuliner diharapkan memiliki kesan menarik dikunjungi, memudahkan wisatawan mengeksplorasi kuliner khas Pati, dan semakin memajukan kuliner khas Pati sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Pati.
Kata kunci: pusat kuliner, arsitektur metafora, wisata kuliner edukatif.
