Abstrak


Hubungan Antara Iklim Keselamatan Dengan Stress Kerja Karyawan Pabrik Pt. X di Solo


Oleh :
Josephine Christya Putri - G0114060 - Fak. Kedokteran

Kurang terpenuhinya rasa aman di tempat kerja dapat berpengaruh dengan tingkat stres kerja karyawan. Menurut UU Ketenagakerjaan Pasal 87 ayat (1), setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan. Iklim keselamatan menggambarkan persepsi tentang nilai keselamatan di lingkungan kerja. Beberapa karyawan pabrik PT. X mengalami ketakutan karena kondisi berbahaya di lingkungan kerja.
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan skala psikologi adaptasi dari JSS (Job Stress Scale) dan modifikasi skala Nordic Safety Climate Questionnaire (NOSACQ-50) yang diberikan kepada 90 subjek penelitian. Dari hasil analisis data ditemukan hasil uji normalitas skala stres kerja 0,200 dan skala iklim keselamatan 0,140. Hasil uji linearitas sebesar 1,317. Nilai korelasi antara variabel adalah -0,358. Nilai R square sebesar 0,128. Analisis lebih lanjut menunjukkan 71,4% subjek yang memiliki iklim keselamatan tinggi. 62,6% subjek memiliki stres kerja yang sedang.
Subjek perempuan memiliki tingkat stres kerja lebih tinggi dibanding laki-laki. Subjek dengan tingkat pendidikan S1 memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibanding tingkat di bawahnya. Diharapkan perusahaan memberikan perhatian lebih terhadap fasilitas kerja karyawan perempuan.
 

Kata Kunci : Karyawan Pabrik, Iklim Keselamatan, Stres Kerja