Abstrak


Cost-Effectiveness Ferric Carboxymaltose pada Pasien Gagal Jantung dengan Defisiensi Besi: Sebuah Telaah Sistematis


Oleh :
Qonita Fatikhia Syafira - G0018165 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Defisiensi besi merupakan salah satu komorbiditas gagal jantung. Sebagai pilihan terapi, ferric carboxymaltose dapat memperbaiki gejala klinis dan peningkatan kualitas hidup pasien gagal jantung dengan defisiensi besi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi dan menyimpulkan cost-effectiveness ferric carboxymaltose pada pasien gagal jantung dengan defisiensi besi. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan telaah sistematis seluruh artikel dengan rentang publikasi tahun 2012-2022. Artikel diperoleh dari database seperti Pubmed, Scopus, Web of Science, EBSCO, ProQuest, Science Direct, dan Global Health Databases sesuai kata kunci. Populasi target adalah studi pada pasien HFrEF dengan defisiensi besi berusia >18 tahun yang konsumsi ferric carboxymaltose. Sintesis data dilakukan secara naratif deskriptif. Hasil: Sebanyak tujuh artikel terseleksi dari total 679 artikel yang berhubungan dengan topik. Satu artikel dengan desain studi markov model, lima artikel model-based studi, dan satu artikel cost-utility. Dua artikel menggunakan perspektif pembayar, satu artikel perspektif penyedia layanan kesehatan, dan empat artikel perspektif sistem layanan kesehatan nasional. Kualitas artikel dinilai menggunakan checklist CHEERS, lima artikel berkualitas sangat baik (70-85%), dan dua artikel berkualitas tinggi (>85%). Dari 10 negara (Spanyol, UK, Swedia, Denmark, Finlandia, Norwegia, Korea Selatan, Italia, USA, Swiss), Korea Selatan memiliki ICER tertinggi sebesar $18.254/QALY, dengan tambahan biaya $466 dan luaran klinis 0,021 QALY. Simpulan: Ferric carboxymaltose cost-effective pada terapi gagal jantung dengan defisiensi besi, yang memiliki nilai rata-rata ICER sebesar $7,814/QALY dan nilai tengah sebesar $6,678/QALY.