Pondok pesantren modern di Kabupaten Kuningan kian mengalami penambahan jumlah hingga saat ini. Hal ini turut didukung oleh pemerintah setempat yang tengah berupaya mewujudkan visi misi Kuningan Agamis 2018-2023 dengan mengharapkan kontribusi pondok pesantren. Pemerintah Kabupaten Kuningan juga berupaya untuk mewujudkan Kabupaten Kuningan Adiwiyata. Pemerintah setempat menargetkan setiap kecamatan minimal memiliki 1 sekolah program adiwiyata. Oleh karena itu, dibutuhkan pondok pesantren modern jenjang Madrasah Aliyah dengan program adiwiyata yang mampu mendukung kedua program tersebut. Objek rancang bangun ini menerapkan prinsip arsitektur hijau karena keselarasan dan kemampuannya untuk mencapai indikator program adiwiyata. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang terdiri dari mengidentifikasi isu dan tujuan, mengumpulkan data, melakukan analisis, dan merumuskan konsep. Prinsip arsitektur hijau dan indikator Adiwiyata menjadi kriteria desain yang diterapkan pada proses analisis. Proses analisis tersebut menghasilkan penerapan arsitektur hijau dan indikator adiwiyata yang diwujudkan dengan konsep tapak yang memperhatikan lingkungan, konsep ruang yang hemat energi, konsep massa dan tampilan yang memanfaatkan kondisi iklim, konsep struktur yang ramah lingkungan, serta konsep utilitas yang mampu menghasilkan energi alternatif.
