Abstrak


Pengelolaan Ketidakpastian Komunikasi dalam Mengatasi Pembelajaran Daring Anak Saat Pandemi Covid-19


Oleh :
Isnaini Khoirunnisah - D0216050 - Fak. ISIP

Penyebaran virus covid-19 berimbas di sektor pendidikan yaitu adanya penerapan sistem pembelajaran daring. Pada tingkat pendidikan sekolah dasar, anak dalam mengikuti pembelajaran secara daring lebih membutuhkan peran pendampingan dan bimbingan dari orang tua yang biasanya dilakukan oleh peran ibu. Kondisi ini adalah hal baru bagi ibu karena belum pernah dialami sebelumnya sehingga perlu penyesuaian diri dalam mendampingi anak belajar di rumah. Agar anak dapat mengikuti pembelajaran dengan baik selama daring maka para ibu memikirkan langkah-langkah dalam mengatasi pembelajaran daring anak saat covid-19.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gambaran ketidakpastian yang dirasakan para ibu dan pengelolaan ketidakpastian komunikasi yang dilakukan para ibu dalam mengatasi pembelajaran daring anak tingkat sekolah dasar saat pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan Uncertainty Reduction Theory milik Charles Berger & Calabrese 1975 untuk menjelaskan fenomena ketidakpastian yang dirasakan para ibu dalam mengatasi pembelajaran daring anak.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus dengan sumber data primer dan sekunder. Dalam mencari data peneliti menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara melibatkan delapan informan utama para ibu yang memiliki anak di kelas 1-6 sekolah dasar dan tiga informan pendukung guru sekolah dasar. Lokasi penelitian adalah RT 13 dan RT 16 Desa Jemawan, Jatinom, Klaten yang memiliki akses internet bagi warganya, karena tidak semua desa memiliki fasiltas tersebut. Peneliti menggunakan teknik analisis data Miles and Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan ketidakpastian yang dialami ibu berasal dari dalam diri ibu karena kurangnya kemampuan ibu dalam melakukan pendampingan. Untuk mengatasi ketidakpastian tersebut, para ibu melakukan (1) pencarian informasi melalui tiga aspek, yaitu pasif, aktif, dan interaktif; (2) membuat perencanaan sebagai langkah pencegahan untuk mengurangi ketidakpastian pendampingan anak; dan (3) membatasai kemungkinan negatif yang memungkinkan munculnya ketidakpastian. Penelitian ini menemukan bahwa di masa pandemic covid-19, para ibu menggunakan media digital dalam mencari informasi secara pasif maupun secara aktif.