Abstrak


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Beras Putih di Kabupaten Sragen


Oleh :
Novia Putri Ridanar - H0817074 - Fak. Pertanian

Makanan pokok merupakan makanan yang menjadi sumber energi bagi manusia. Makanan pokok yang paling populer di Indonesia adalah nasi yang berasal dari beras. Konsumsi beras di Indonesia berada diperingkat ketiga di dunia. Meningkatnya konsumsi beras dari waktu ke waktu mempengaruhi produksi beras yang ada di Indonesia. Kabupaten Sragen merupakan salah satu lumbung padi di Jawa tengah. Beras di Kabupaten sragen banyak di jual di pasar tradisional. Beras yang dijual di pasaran memiliki atribut atau karakteristik yang beragam membuat konsumen mempertimbangkan beras yang akan dibeli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan membeli beras putih dan proses keputusan pembelian beras putih di Kabupaten Sragen. Metode dasar yang digunakan adalah deskriptif. Lokasi penelitian dipilih secara purposive yaitu berada di Pasar Bunder Sragen. Metode penentuan reponden menggunakan metode accidental. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dan primer. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, studi kepustakaan, dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis multiatribut fishbein.
Hasil penelitian menunjukan proses keputusan pembelian melalui 5 tahap yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, proses pembelian, dan pasca pembelian. Analisis tingkat kepercayaan dan evaluasi atribut beras putih terdapat 5 atribut yaitu harga, aroma, warna, kandungan gizi, dan tekstur. Atribut beras yang memiliki tingkat kepentingan (ei) tertinggi adalah kandungan gizindan tingkat kepercayaan (bi) tertinggi adalah harga. Variabel yang dominan dipertimbangkan konsumen dalam membeli beras putih di Pasar Bunder Sragen adalah harga. Faktor harga sangat mempengaruhi pembelian beras, bagi pemasar dapat mempertahankan distribusi beras dengan baik yang diharapkan harga beras selalu stabil di tangan pemasar maupun konsumen.