Abstrak


Analisis Emisi Gas Rumah Kaca pada Pekerjaan Beton Konstruksi Spillway Bendungan Tugu Dengan Metode LCA


Oleh :
Aurel Sandra Gunawan - I0117028 - Fak. Teknik

Bangunan sipil telah menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat, hal ini nampak pada pembangunan sarana dan prasarana bagi kepentingan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Pembangunan proyek konstruksi seringkali menimbulkan dampak bagi lingkungan berupa emisi gas rumah kaca. Maka, perlu diadakan penilaian juga upaya-upaya untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan bagi lingkungan. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk menganalisis emisi polutan yang dihasilkan ialah metode Life Cycle Assessment (LCA).
Studi kasus penelitian ini pada spillway bendungan. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini ialah metode LCA. Dengan metode LCA, peneliti akan mendapatkan besaran emisi yang diriliis dan titik hotspotnya. Dibutuhkan data volume pekerjaan yang didapatkan dari Nindya Minarta KSO dan data CO2 yang dirilis tiap satuan tertentu yang didapatkan dari EcoInvent. Selanjutnya menghitung emisi yang dirilis pada setiap unit proses dan menganalisis upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi emisi yang telah dirilis pada pekerjaan beton.
Hasil perhitungan emisi CO2 dengan metode LCA didapatkan besar emisi CO2 pada pekerjaan beton kolam olak ialah 1.408.950,009 kgCO2e atau sebesar 623,540 kgCO2e/m3. Sumbangan emisi terbesar (titik hotspot) berasal dari unit proses produksi semen, sebesar 928.232,382 kgCO2e. Selanjutnya, setelah dilakukan analisis terhadap upaya-upaya pengurangan emisi, didapatkan penurunan sebesar 30,272% atau 426.512,624 kgCO2e. Upaya tersebut diantaranya mengganti sebagian volume semen dengan fly ash, memperbesar kapasitas kendaraan, mencari alternatif pengambilan material terdekat, dan menggunakan metode talang saat penghamparan.

Kata Kunci: CO2, emisi, metode LCA.