Abstrak


Alih Kode dan Campur Kode Dalam Interaksi Pembelajaran Daring Bahasa Indonesia: Studi Kasus di Madrasah Aliyah Negeri 1 Karanganyar


Oleh :
Anggita Rahmawati Kusuma - K1217007 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk alih kode, campur kode dan faktor penyebab terjadinya alih kode dan campur kode dalam interaksi pembelajaran daring di Madrasah Aliyah Negeri 1 Karanganyar .
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati pembelajaran daring bahasa Indonesia yang berlangsung pada kelas XII Agama dan X IPA 3 Madrasah Aliyah Negeri 1 Karanganyar . Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah percakapan grup WhatsApp kelas saat pembelajaran daring bahasa Indonesia ditambah dengan wawancara kepada guru dan siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Karanganyar sebagai informan untuk mengkonfirmasi hasil pengamatan. Sedangkan sumber data sekunder adalah buku dan jurnal yang membahas mengenai alih kode dan campur kode dalam interaksi pembelajaran daring bahasa Indonesia.Validasi data yang digunakan oleh peneliti  menggunakan triangulasi teori, triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Analisis data yang dilakukan menggunakan model analisis interaktif. Analisis model interaktif ini merupakan interaksi dari empat komponen, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis tersebut berhubungan denan model penelitian yang saling berkaitan.
Hasil penelitian menghasilkan data sebagai berikut: 1) Bentuk alih kode hanya terjadi pada alih kode internal pada penyisipan kata, frasa dan kalimat dalam bahasa jawa sebanyak 8 (delapan) data; 2) Campur kode internal terjadi dalam penyisipan kata bahasa Jawa sebanyak 5 (lima) data dalam interaksi pembelajaran; 3) Pada campur kode eksternal terjadi penyisipan bahasa Inggris dan bahasa Arab sebanyak 17 (tujuh belas) data dalam bahasa Inggris dan 18 (delapan belas) data dalam bahasa Arab; 4) Faktor terjadinya penyisipan alih kode adalah penutur, lawan tutur, hadirnya orang ketiga dalam interaksi, membangun keakraban, memberi penegasan dan perasaan untuk lebih menghormati; 5) Faktor terjadinya campur kode dipengaruhi oleh identitas penutur, identitas lawan tutur, membangun keakraban, dan keinginan untuk menjelaskan sesuatu.

Kata kunci: alih kode, campur kode, interaksi pembelajaran daring, bahasa Indonesia.