Abstrak


Hubungan Status Sosial Ekonomi Dengan Stigma Penyakit Tuberkulosis pada Keluarga Pasien TB


Oleh :
Muhammad Narasnama Fadjar - G0017150 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) merupakan infeksi jaringan paru atau organ lainnya yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Stigma TB merupakan stigma yang dimiliki oleh seseorang yang memiliki diagnosis TB, tenaga kesehatan yang bekerja menangani pasien TB, dan seseorang hingga kelompok orang yang hidup bersama dan/atau memiliki hubungan keluarga dengan pasien TB. Dampak dari stigma dapat dirasakan oleh orang – orang disekitar pasien seperti keluarga pasien. Penelitian terdahulu melihat seringkali hanya berfokus stigma pada pasien TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status sosial ekonomi dengan stigma penyakit TB pada keluarga pasien TB.
Metode. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Subyek penelitian ini adalah keluarga pasien TB yang memenuhi kriteria inklusi yang tinggal satu rumah bersama pasien TB, memiliki gawai pintar, sudah bekerja dan berpenghasilan. Serta kriteria eksklusi yaitu anggota keluarga terdiagnosis penyakit TB. Penelitian ini dilakukan secara daring dengan variabel bebas yaitu tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan variabel terikat yaitu stigma penyakit TB. Metode pengambilan subjek menggunakan purposive sampling dengan besar subyek sebanyak 50 responden. Analisis data dilakukan dengan uji statistik chi square.
Hasil. Hasil uji chi square menunjukkan tidak adanya hubungan pendidikan (p=0,780), pekerjaan (p=0,201), dan pendapatan (p=0,470) dengan stigma TB. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan antara status sosial ekonomi kesehatan dengan stigma TB.
Simpulan. Tidak Terdapat hubungan signifikan antara sosial ekonomi keluarga dengan stigma penyakit TB pada keluarga pasien TB.
 
Kata Kunci. Tuberkulosis, Sosial Ekonomi, Stigma Penyakit TB