Abstrak


Estimasi Volume Limpasan Menggunakan Model SCS-CN di KHDTK Gunung Bromo UNS ke Sub Sub DAS Kalijirak


Oleh :
Tio Egar Nurhutomo - H0716119 - Fak. Pertanian

Pengelolaan DAS merupakan aspek penting sebagai cara menjaga satu kesatuan aspek hidrologi. penurunan kondisi beberapa aliran sungai atau Das di Indonesia diakibatkan belum optimalnya pengelolaan dampak pemukiman dengan potensi sumber daya alam setempat. faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan besar limpasan diperlukan sebagai pelaksanaan manajemen air dan tata guna lahan yang lebih efektif. Karakteristik lingkungan fisik mempunyai pengaruh terhadap respon hidrologi salah satunya pengoptimalan hutan. Alih fungsi biofisik DAS tutupan lahan mengakibatkan perubahan terhadap kondisi tata air. Pengoptimalan luas hutan akan berpengaruh menjaga ketersediaan air di sub-sub DAS. hutan secara signifikan dapat mempengaruhi tata air DAS. Tujuan dari pengelolaan hutan dengan memperhitungkan data hidrologi yaitu menjaga sustainable water management, sehingga data hidrologi dapat tereksplorasi untuk tata kelola hidrologi pada lahan secara optimum, serta dijadikan acuan untuk pencegahan dampak buruk akibat dari limpasan. Salah satu model yang digunakan untuk memprediksi volume aliran permukaan pada suatu DAS adalah SCS-CN yang mengkaitkan hubungan tanah, vegetasi, dan tataguna lahan dengan CN yang menunjukkan potensi volume limpasan untuk curah hujan tertentu.
Penelitian dilaksanakan bulan Desember 2020 sampai dengan Januari 2021, bertempat di Unit Pelaksana Terpadu (UPT) Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Universitas Sebelas Maret KHDTK Gunung Bromo. Penelitian ini termasuk penelitian survei dengan metode deskriptif kuantitaitf dengan teknik pengumpulan data dalam pengamatan lapang dan pengambilan sampel menggunakan metode penentuan titik secara sengaja (purposive sampling). Analisis estimasi  data menggunakan perhitungan SCS-CN kemudian dianalisis faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap volume limpasan menggunakan One Way Anova dan uji korelasi untuk mengetahui parameter yang berhubungan terhadap nilai volume limpasan. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Fisika dan Konservasi Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Hasil penelitian menunjukkan untuk luas KHDTK Gunung Bromo memiliki luas efektif seluas 83,69 hektar. Efektivitas volume limpasan mampu menyumbang sub-sub DAS Kalijirak sebesar 62% atau sejumlah 698,15 m3/tahun dari total 1.117,26 m3/tahun. Faktor yang mempengaruhi besarnya volume limpasan pada penelitian ini adalah tutupan lahan kemiringan lahan. Volume limpasan memiliki hubungan terhadap tinggi limpasan, luas limpasan efektif, tekstur tanah fraksi liat, dan lengas aktual.