;

Abstrak


Pengaruh Interrole Conflict dan Job Stress Pada Safety Behavior: Peran Emotional Intelligence Awak Sarana Perkeretaapian PT Kereta Api Indonesia (PERSERO)


Oleh :
Andri Kusuma Bhakti - S411902004 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh interrole conflict (work family conflict & family work conflict), job stress, dan emotional intelligence pada safety behavior (safety compliance & safety participation) serta peran emotional intelligence sebagai variabel moderasi pengaruh job stress pada safety behavior pada Awak Sarana Perkeretaapian di PT Kereta Api Indonesia (Persero). Sampel dalam penelitian ini adalah Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) di PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan teknik pengambilan sampel proportionate stratified random sampling yang berjumlah 445 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kuesioner secara online kepada ASP yang terpilih. Skala yang digunakan yaitu skala likert dengan rentang lima pilihan yang digunakan sebagai pengukuran instrumen kuesioner. Data yang telah terkumpul kemudian diuji konsistensi dan kecermatan alat ukurnya melalui uji validitas dan reliabilitas.
Metode yang digunakan adalah kuantitatif dan data dianalisis melalui analisa kuantitatif menggunakan teknik analisis Structural Equation Modelling-Partial Least Square (SEM-PLS). Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa work family conflict tidak berpengaruh pada safety behavior sedangkan family work conflict dan job stress berpengaruh negatif pada safety behavior. Selanjutnya work family conflict dan family work conflict berpengaruh positif pada job stress. Pada penelitian ini juga disimpulkan bahwa emotional intelligence berpengaruh positif pada safety behavior dan memoderasi pengaruh job stress pada safety behavior.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka diajukan saran akademis sebagai berikut: (1) Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan di industri transportasi lainnya yang berbeda, (2) penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan desain longitudinal, (3) Penelitian berikutnya dapat mempertimbangkan untuk tidak hanya menggunakan metode penilaian diri sendiri (self-report instrument), tetapi dengan menggunakan metode penilaian dari sumber lainnya, seperti oleh atasan ataupun rekan kerja. Dengan demikian, diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang pengaruh work family conflict, family work conflict, job stress, dan emotional intelligence pada safety behavior serta peran emotional intelligence sebagai variabel moderasi pada pengaruh job stress terhadap safety behavior.

Kata kunci: work family conflict, family work conflict, job stress, emotional intelligence, safety compliance, safety participation.